Network
KABAR TEGAL - Jurnalis yang berkompeten dan profesional mutlak diperlukan. Sehingga produk jurnalistik yang dihasilkan tak sekadar menginformasikan, namun juga mengedukasi masyarakat.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah Riena Retnaningrum melalui Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Agung Kristiyanto, saat Pembukaan Uji Kompetensi Jurnalis (UKJ) Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Jawa Tengah, di Hotel Dafam, Rabu (18 November 2020).
Diakui, kompetensi jurnalistik dibutuhkan setiap wartawan. Bukan hanya sebagai syarat kerja, tetapi juga sarana dan bukti kinerja wartawan benar-benar pada track yang tepat, profesional melayani masyarakat.
Baca Juga: 8 Manfaat Buah Naga yang Perlu Kamu Tahu
“Dengan demikian uji kompetensi merupakan upaya pelatihan untuk menghasilkan wartawan berkompeten yang bersertifikat dan terlatih, untuk memenuhi harapan masyarakat,” jelas Agung.
Menyadari pentingnya kompetensi tersebut, imbuhnya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya memfasilitasi melalui penyelenggaraan uji kompetensi, sekaligus pemenuhan indeks kemerdekaan pers dan indeks demokrasi di daerah.
"Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan dan ketrampilan wartawan yang ada di Jawa Tengah. Dengan meningkatnya kompetensi jurnalis atau wartawan diharapkan pemberitaan dan informasi yang beredar dapat memenuhi hak informasi masyarakat,” kata Agung.
Baca Juga: Umrah di Masa Pandemi, Ini Catatan dan Evaluasi Kemenag
Ketua IJTI Pengda Jateng Teguh Hadi Prayitno mengatakan, kegiatan UKJ IJTI Jateng ini merupakan penyelenggaraan kali ketiga, bekerja sama dengan Pemprov Jateng. Hal menunjukkan, pemerintah dan IJTI hadir untuk jurnalis, khususnya dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme di bidang jurnalistik.
