CAFS Future Language Forum Sukses Digelar, Ini Pesan dari Abah Luthfi untuk Para Anak Muda

- 29 September 2023, 16:17 WIB
CAFS Future Language Forum 2023 bertajuk “Elevating Education Capacity through Innovation, Language and Acceleration Programs”, di Ballroom lantai 2 Pondok Pesantren Putri Al-Inaaroh Batang sukses digelar
CAFS Future Language Forum 2023 bertajuk “Elevating Education Capacity through Innovation, Language and Acceleration Programs”, di Ballroom lantai 2 Pondok Pesantren Putri Al-Inaaroh Batang sukses digelar /Sri Yatni/Kabar Tegal

KABAR TEGAL - Pada 23 September 2023 lalu, Yayasan Abah Luthfi Batang meresmikan Center of Al-Inaaroh Future Studies (CAFS), sebuah lembaga inkubasi latecomer yang berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan.

Pada soft launching CAFS Future Language Forum 2023 bertajuk “Elevating Education Capacity through Innovation, Language and Acceleration Programs”, di Ballroom lantai 2 Pondok Pesantren Putri Al-Inaaroh Batang. 

Selain menjadi lembaga inkubasi pendidikan, CAFS juga menjadi wadah untuk menampung keinginan ambisius seseorang yang hendak melebarkan sayapnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 

Baca Juga: Hadirkan Lima Pemateri Ekspert, CAFS Future Language Forum 2023 Digelar di Ponpes Al Inaaroh Batang

Gebrakan CAFS adalah mendobrak mindset kerdil yang terkadang menghambat seseorang untuk berkembang, ditamab jika ia berada di lingkungan yang kurang mendukung, statis, dan membelenggu.

Sebagai bentuk upaya bersama, “Harapannya CAFS mampu memobilisasi anak muda, berani turun ke masyarakat dengan mengupakayakan kepedualiannya kepada masyarakat akan pendidikan,” jelas Abah Luthfi dalam pidatonya di acara tersebut. 

Menurutnya, sampai saat ini Indonesia masih mengalami kesenjangan signifikan dalam Pendidikan.

“Tidak ada alasan lagi bahwa anak tidak kuliah, tidak melanjutkan studinya, karena miskin. Banyak beasiswa tersedia untuk orang-orang yang mau dan berani berusaha.” 

Baca Juga: TikTop Shop Cs Dilarang, Puan Maharani Harap Aturan Baru Ciptakan Keseimbangan Pasar Digital dan Konvensional

Dibawah tangan para ekspertis yang menghandle lembaga ini, Abah Luthfi berpesan bahwa keberadaan CAFS diharapkan tidak hanya soal fenomena; sebuah ide dasar tanpa ada aksi apa pun.

Sehingga kemanfaatan lembaga ini dapat dirasakan oleh kalangan yang benar-benar membutuhkan.

Direktur CAFS, M. Afifudin mengatakan dalam sambutannya mengatakan,

“Sebenarnya Beasiswa bukan ditunjukkan untuk orang-orang miskin atau orang-orang yang berprestasi saja, melainkan dimaksudkan kepada siapa pun yang memang memenuhi syarat. Peluangnya, saat ini akses dan informasi mengenai beasiswa lebih melimpah, sehingga kendala utamanya ada pada diri sendiri, yakni meningkatkan kapasitas kebahasaan, menjadi pribadi yang disiplin, dan berani belajar sendiri”. 

Baca Juga: Kasus Bully di Cilacap, Polri Memberikan Bantuan Pengobatan Korban Perundungan, Kasus Diproses Hukum

Soft-launching yang digelar saat ini bertajuk “Elevating Education Capacity Through Innovation, Language, and Acceleration Programs” guna menciptakan ekosistem komunitas anak muda kreatif dan semangat dengan tujuan mendapatkan beasiswa yang berorientasi global dan masa depan.

Ia menyampaikan juga mengenai pentingbya ekosistem yang perlu dibangun sejak saat ini, karena salah satu faktor tumbuhnya semangat belajar seringkali diawali dari lingkungan tempat ia tinggal. 

Oleh karenanya, menciptakan lingkungan yang tepat amat sangat mempengaruhi pemikiran dan kepribadian, karena sesungguhnya orang yang kecil bukan persoalan fisik, melainkan mental dan ekosistem yang ‘merasa kecil’.

Baca Juga: Kasur dan Bed Cover: Kunci untuk Kenyamanan Tidur yang Maksimal

Maka, sejak awal yang perlu dibangun dan dibentuk adalah mentalnya dulu, karena mental itu diibaratkan sebuah wadah yang diluaskan, jadi jangan hanya hidangan-pengetahuan apa pun dapat tertampung dengan baik jika tempatnya luas.  ***

Editor: Dessi Purbasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x