Mantan anggota DPR RI itu menyebut, beberapa pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan adalah menentukan siapa pengelola satu data Indonesia. Apakah itu Bappenas atau institusi lainnya.
“Itu penting untuk kita nanti berkontribusi kepada siapa. Lalu dari supporting system yang ada di daerah kami memang harus menginisiasi,” ujarnya.
Baca Juga: Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Beserta Waktu untuk Melaksanakannya
Ganjar menyatakan saat ini sistem satu data di Jateng belum sempurna. Sistam hingga sumber daya manusianya terus ditingkatkan agar pelaksanaannya lebih baik lagi.
“Iprovement itu lah yang kita pakai untuk membangun sistem yang jauh lebih baik,” tegasnya.
Selain itu, Ganjar juga memberi masukan agar DPR RI lebih masif dalam mengedukasi dan sosialisasi pada masyarakat. Kaitannya dengan proses integrasi data yang sedang dilakukan, sehingga masyarakat harus lebih hati-hati.
Baca Juga: Cek Penerima Bansos PKH dengan Mengakses Laman cekbanss.kemensos.go.id
“Jangan angel-angel sosialisasinya, yang frekuensinya sama dengan kelompok sasaran yang kita mau. Kalau semua orang bisa mengakses data, punya data, ya kalau mau sharing sekarang hati-hati, karena datamu sekarang mulai diintegrasikan,” tandasnya.***