Disiapkan Jadi Tempat Wisata, Embung Kedung Banteng Boyolali Ditanami 2600 Pohon

- 12 Maret 2021, 08:39 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menanam pohong di Embung Kedung Banteng Boyolali.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menanam pohong di Embung Kedung Banteng Boyolali. /Humas Jateng/

KABAR TEGAL - Kawasan Embung Kedung Banteng di Desa Cabean Kunti, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, bisa menjadi contoh rehabilitasi lahan bekas galian C yang rusak atau ditinggalkan.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo usai memimpin acara penanaman pohon di sekitar kawasan Embung Kedung Banteng, Kamis, 11 Maret 2021.

Turut hadir dalam acara tersebut Bupati dan Wakil Bupati Boyolali, DLHK Provinsi Jawa Tengah, kepala desa dan masyarakat Desa Cabean Kunti.

Baca Juga: Putus Cinta, Pelaku Bakar Rumah Mantan Kekasih di Curug Tangerang

“Ini menjadi inspirasi. Jadi Embung Kedung Banteng ini harapan kita nanti akan menjadi tempat pariwisata. Kalau kita lihat inspirasinya adalah banyak tempat galian C yang rusak atau mungkin ditinggalkan. Ternyata kalau kita tata ulang bisa menjadi tempat yang bagus. Ini nanti akan menjadi tempat pariwisata,” kata Ganjar, yang datang ke lokasi sambil gowes bersama istri, Atikoh.

Selain dibangun embung seluas dua hektare, di sekitar kawasan tersebut juga dijadikan tempat rehabilitasi lahan kritis atau rusak akibat tambang galian C. Sekitar 2.600 pohon, terdiri atas pohon trembesi dan buah-buahan ditanam di lahan seluas sekitar satu hektare.

Menurut Ganjar, gerakan menanam pohon di lereng Gunung Merapi tersebut, selain rehabilitasi lahan juga sangat penting untuk melestarikan sumber mata air. Apalagi di Desa Cabean Kunti terdapat beberapa sumber mata air atau oleh warga disebut Sendang Pitu (Sendang Tujuh).

Baca Juga: Ayo Segera Daftar, Kartu Prakerja Gelombang 14 Sudah Dibuka

“Semakin banyak pohon ditanam, harapan kita sumber air makin banyak dan itu akan menjadi tempat kehidupan. Kalau sekarang kita tanami, mudah-mudahan nanti anak cucu kita yang merasakan dan pariwisata akan berjalan. Ini contoh,” jelasnya.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x