Jenguk Pengungsi Merapi, Gus Yasin Bantu Relawan Masak

- 30 Januari 2021, 03:12 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Merapi di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jumat, 29 Januari 2021.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Merapi di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jumat, 29 Januari 2021. /Dok.Humas Jateng/

KABAR TEGAL - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengunjungi pengungsi erupsi Gunung Merapi di Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jumat, 29 Januari 2021. Kedatangannya untuk mengecek kondisi pengungsian dan persediaan logistik.

Gus Yasin, sapaan akrabnya, bersama istri Nawal Nur Arafah Yasin, berkeliling posko pengungsian sembari membagikan beras dan nasi kotak kepada pengungsi, juga makanan ringan untuk anak-anak.

Saat berada di dapur umum, Gus Yasin membantu ibu-ibu relawan memasak untuk pengungsi. Dengan cekatan dia memasukan hati dan ampela ayam ke dalam wajan panas menggunakan sendok sayur.

Baca Juga: Pesan Status WhatsApp Bisa Curi Data Pribadi, Benarkah? Ini Faktanya! 

“Tadi Pak Wagub Taj Yasin tiba-tiba mengambil sendok dan membantu membuat sambal goreng hati untuk menu besok pagi. Ternyata orangnya ramah dan senang bergurau. Jadi kami tidak canggung dibantu masak,” kata Rini, salah satu relawan.

Usai membantu masak dan mengecek kondisi pengungsi di Balai Desa Banyurojo, Gus Yasin juga berkunjung ke Balai Desa Mertoyudan, Kecamatan Mertoyudan untuk memastikan kondisi pengungsi aman, dan mengecek kecukupan kebutuhan logistik agar tidak mengalami kekurangan.

Gus Yasin berharap para penduduk di lereng Gunung Merapi untuk mau mengikuti arahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan tim siaga bencana.

 Baca Juga: Motivator Nasional Beberkan Kunci Hidup Bahagia kepada KBT Kodim Brebes

”Alhamdulillah di sini gotong royong masyarakat untuk membantu pengungsi sangat bagus. Saya berharap penduduk di lereng Gunung Merapi sesuai arahan dari BPBD dan tim siaga bencana. Kami tidak mau lagi seperti yang terjadi di tahun 2006 dan 2010, warga berkejar-kejaran dengan awan panas,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x