Baznas Jateng Buat Program Padat Karya Untuk Warga Terdampak Covid-19

- 6 Desember 2020, 17:13 WIB
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat membuka kegiatan pembekalan dalam rangka Pentasharufan ZIS Lembaga Keagamaan periode IV / 2020 di Gedung F Setda Jateng.
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen saat membuka kegiatan pembekalan dalam rangka Pentasharufan ZIS Lembaga Keagamaan periode IV / 2020 di Gedung F Setda Jateng. /

KABAR TEGAL - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah terus mengenjot beragam program di tengah pandemi Covid-19. Terutama program padat karya dan pelatihan keterampilan yang melibatkan masyarakat miskin agar berdaya dalam menghadapi pendemi.

“Pemerintah tidak bisa hanya mengandalkan dana APBD untuk mengentaskan kemiskinan, pengurangan pengangguran, serra pemberdayaan masyarakat. Terlebih saat pandemi Covid-19 seperti sekarang, peran Baznas sangat dibutuhkan,” kata Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, saat membuka kegiatan pembekalan dalam rangka Pentasharufan ZIS Lembaga Keagamaan periode IV / 2020 di Gedung F Setda Jateng.

Taj Yasin mengaku sangat terbantu dengan adanya Baznas. Apalagi, saat ini Baznas Jateng menjadi rujukan Baznas-Baznas lain di penjuru nusantara karena sebagai percontohan nasional. Menurutnya kepala-kepala daerah diuntungkan dengan keberadaan Baznas, karena membantu percepatan pengentasan kemiskinan, penanggulangan bencana alam, peningkatan pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat.

Baca Juga: Cegah Peredaran Narkoba, Polresta Surakarta Gelar Razia Tempat Hiburan Malam

“ASN dan pejabat di Pemerintah Provinsi sudah memberikan contoh yang baik mengenai pengumpulan zakat pendapatan. Nah sekarang saatnya mengajak warga sadar zakat. Sehingga tidak hanya zakat dari para ASN, tetapi juga perusahaan-perusahaan pemerintah dan swasta, NU, Muhammadiyah, dan organisasi-organisasi lainnya. Gotong-royong ini diharapkan bisa mengobati ekonomi masyarakat,” harapnya.

Pada kegiatan pembekalan dalam rangka Pentasharufan ZIS Lembaga Keagamaan ini, kata dia, para peserta akan mendapat pembekalan mengenai bagaimana mengumpulkan dan mengakomodasi pembagikan zakat, sehingga pembagiannya tidak sendiri-sendiri. Terlebih di masa pandemi pembagian zakat yang tidak terkoordinasi akan menimbulkan kerumunan dan berdesak-desakan.

Ketua Baznas Jateng KH Ahmad Darodji mengatakan, masa pandemi Covid-19 tidak menjadi penghambat Baznas Jawa Tengah dalam berkiprah membantu pemerintah dalam upaya mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Beragam program tetap dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan mematuhi peraturan pemerintah demi kebaikan bersama.

Baca Juga: OTT Beruntun Buktikan Revisi UU Tak Buat KPK Lemah

“Di tengah pandemi ini, kita ingin mewujudkan tujuan Baznas. Yaitu mengubah mustahik atau orang yang menerima menjadi muzakki pemberi. Alhamdulillah program kita sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kita akan terus berjuang di tengah pandemi. Kegiatan tidak boleh mandek, tetap diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan,” bebernya.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x