Blusukan ke Pasien Isoman di Semarang, Kapolri: Kalau Obat Habis Minta ke Babinsa

17 Juli 2021, 05:21 WIB
Kapolri tengah blusukan bantu warga isolasi mandiri di Semarang /Kabar Tegal//Polda Jateng

KABAR TEGAL - Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P., dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., memberikan semangat kepada warga yang sedang menjalani Isolasi Mandiri (isoman), karena terpapar virus corona.

Perhatian tersebut diberikan oleh Panglima dan Kapolri saat menggelar interaksi virtual dengan pasien isoman saat meninjau Posko PPKM Mikro Kecamatan Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (16 Juli 2021).

Dalam interaksinya, Kapolri menanyakan kepada salah satu warga bernama Tri. Kapolri menanyakan apakah selama melakukan isolasi telah mendapatkan obat atau belum.

“Kan ada paket obat sudah dapat?,” tanya Kapolri.

“Sudah pak,” ujar Tri menjawab pertanyaan Kapolri.

Kapolri menambahkan, apabila pasien isoman kehabisan atau kekurangan obat untuk segera melapor ke Babinsa agar kembali dikirimkan paket obat yang sudah disiapkan oleh Pemerintah.

Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Serbuan Vaksinasi di Solo

Selain itu, Kapolri juga menanyakan apakah pasien isolasi mandiri sudah mendapatkan bantuan sosial atau belum. Menurut Kapolri, untuk bansos warga juga bisa menghubungi Bhabinkamtibmas atau Babinsa agar mendapatkan paket bantuan tersebut.

“Kalau habis lapor ke Babinsa lagi untuk dikirim. Nanti abis ini segera dikirim untuk kebutuhan. Kalau habis dikirim lagi,” kata Kapolri.

Selain meninjau Posko PPKM Mikro, Panglima TNI dan Kapolri juga meninjau vaksinasi massal di Holy Stadium, Semarang, Jawa Tengah. Kapolri mengingatkan bahwa hingga saat ini angka penularan Covid-19 masih tinggi.

Untuk itu, tiga langkah pengendalian pandemi Covid-19 yakni penegakan disiplin terhadap Protokol Kesehatan, akselerasi vaksin hingga penerapan PPKM Darurat harus berjalan secara beriringan.

Baca Juga: Kapolri Instruksikan Jajarannya Gandeng Warga NU se-Indonesia untuk Percepat Herd Immunity

“Tiga hal ini harus dilakukan serempak sama-sama karena kita lihat sampai saat ini angka (penularan Covid-19) terus tinggi,” kata Kapolri.

Terkait vaksinasi, Kapolri menegaskan pihaknya bersama dengan TNI terus bergerak mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk menggelar vaksinasi massal sebagai upaya mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity.

Dalam kesempatan itu, Kapolri mengajak, kelompok sosial masyarakat, aktivis ataupun rekan-rekan mahasiswa yang memiliki sumber daya dan kemampuan dalam bidang kesehatan berkolaborasi dengan TNI-Polri menggelar vaksinasi massal.

Baca Juga: Panglima TNI : Nakes Adalah Ksatria-Ksatria Negara Dalam Melawan Covid-19

“Ini akan menjadi lebih baik dalam rangka percepat kegiatan akselerasi vaksinasi,” ungkap Kapolri.

Kapolri meminta agar masyarakat memahami dan mematuhi PPKM Darurat sebagai upaya pemerintah untuk mengendalikan Covid-19. Ia memohon maaf apabila kebijakan tersebut menganggu aktivitas, namun hal tersebut harus diambil sebagai langkah menyelamatkan masyarakat dari paparan virus corona atau Covid-19.

“Tolong ini disampaikan ke keluarga kita, mungkin belum memahami pemerintah melakukan ini semua untuk menjaga keselamatan masyarakat,” imbau Kapolri.

Panglima TNI Marsekal TNI Dr. (H.C) Hadi Tjahjanto, S.I.P., menambahkan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 diperlukan komitmen seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali. Setidaknya, kata Hadi strategi dalam menghadapi musuh yang tidak terlihat wujudnya ini, yakni defensif dengan menggunakan masker, mematuhi 3M dan vaksin.

“Vaksinasi untuk memberikan kekebalan. Tapi ingat setelah vaksin kita tetap menggunakan masker dan tak boleh lengah,” tutup Panglima TNI.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: Humas Polda Jateng

Tags

Terkini

Terpopuler