Kasus Covid-19 Global Lampaui 200 Juta saat Varian Delta Menyebar, Bagaimana di Indonesia?

- 5 Agustus 2021, 13:43 WIB
Ilustrasi kasus Covid-19 Dunia atau Global.
Ilustrasi kasus Covid-19 Dunia atau Global. /Pixabay/Alexandra_Koch/

KABAR TEGAL - Kasus virus Corona di seluruh dunia atau global melampaui 200 juta pada hari Rabu, 4 Agustus 2021. Meningkatnya kasus virus corona tersebut diduga karena varian Delta yang lebih menular mengancam daerah dengan tingkat vaksinasi yang rendah dan mengganggu sistem perawatan kesehatan.

Lonjakan kasus global menyoroti kesenjangan yang melebar dalam tingkat inokulasi antara negara-negara kaya dan miskin. Kasus meningkat di sekitar sepertiga dari negara-negara di dunia, banyak di antaranya bahkan belum memberikan setengah populasi mereka dosis vaksin pertama.

Sebagaimana dikutip Kabar Tegal dari Reuters, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu menyerukan moratorium booster vaksin COVID-19 hingga setidaknya 10% dari populasi di setiap negara divaksinasi. 

Baca Juga: Apakah Makanan dan Minuman yang Dibeli dari Luar Bisa Menularkan Covid-19? Simak Penjelasannya

“Kami membutuhkan pembalikan yang mendesak, dari sebagian besar vaksin masuk ke negara-negara berpenghasilan tinggi, ke sebagian besar ke negara-negara berpenghasilan rendah,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Varian Delta membalikkan semua asumsi tentang virus dan ekonomi yang bergolak, dengan para ahli penyakit berusaha keras untuk menemukan apakah versi terbaru dari virus corona membuat orang, terutama individu yang tidak divaksinasi, lebih sakit daripada sebelumnya.

Setidaknya 2,6% dari populasi dunia telah terinfeksi sejak pandemi dimulai, dengan angka sebenarnya kemungkinan lebih tinggi karena pengujian terbatas di banyak tempat. Jika jumlah orang yang terinfeksi adalah sebuah negara, itu akan menjadi negara terpadat kedelapan di dunia, di belakang Nigeria.

Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Buruh, Kapolri Minta Buruh Terus Kawal Program Pemerintah Wujudkan Herd Immunity

Butuh lebih dari setahun untuk kasus COVID-19 mencapai angka 100 juta, sementara 100 juta berikutnya dilaporkan hanya dalam waktu enam bulan, menurut analisis. Pandemi telah menewaskan hampir 4,4 juta orang.

Negara-negara yang melaporkan kasus terbanyak dalam rata-rata tujuh hari Amerika Serikat, Brasil, Indonesia, India, dan Iran mewakili sekitar 38% dari semua kasus global yang dilaporkan setiap hari.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x