"Tidak ada vaksin untuk perubahan iklim. Hal ini terjadi sangat amat cepat daripada yang kita pikirkan, menimbulkan risiko dan dampak yang berturut-turut. Membangun ketahanan atas perubahan iklim bukan sesuatu yang boleh dilakukan, namun harus dilakukan," kata Pimpinan GCA, Ban Ki-moon, kepada media pada Minggu (24/1) malam.
Bagaimanapun, tidak akan ada komitmen mengikat yang dihasilkan dalam pertemuan virtual ini, namun para pemimpin negara akan menetapkan agenda aksi, skema rencana, dan pengajuan untuk membuat ketahanan iklim di bumi hingga akhir dekade ini.
Inggris menyebut bahwa pihaknya akan membentuk tim bersama Mesir, Bangladesh, Malawi, Saint Lucia, dan Belanda, mengajukan sebuah inisiatif iklim, termasuk sistem peringatan dini badai serta investasi untuk drainase banjir dan pertanian tahan kekeringan.***