Joe Biden Putuskan AS Gabung Kembali dengan Kesepakatan Iklim Paris

- 25 Januari 2021, 14:31 WIB
Joe Biden
Joe Biden /ANTARA/

KABAR TEGAL- Amerika Serikat segera menandai kembalinya negara itu dalam pertarungan global melawan perubahan iklim dengan menghadiri pertemuan tingkat tinggi Climate Adaptation Summit pada Senin.

Baca Juga: Resmikan Brand Ekonomi Syariah, Jokowi: Sedang Menjadi Tren Dunia

Belanda menjadi tuan rumah dalam pertemuan virtual yang bertujuan untuk merancang solusi praktis serta rencana untuk menangani perubahan ini hingga periode 2030.

Kurang dari sepekan setelah Presiden AS Joe Biden mengumumkan AS kembali bergabung dalam Kesepakatan Iklim Paris, Utusan Khusus Iklim John Kerry akan mewakili AS untuk bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Han Zheng, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan lainnya.

Baca Juga: Penjemputan Kasad Untuk Adik Buruh Bangunan Mabesad Guna Berobat di RSPAD

Menjelang pertemuan tingkat tinggi itu, lebih dari 3.000 ilmuwan dari seluruh dunia mendesak para pemimpin negara untuk melakukan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat dari dampak pemanasan global.

"Dunia yang semakin cepat memanas ini telah mengalami kerusakan besar akibat kekeringan, kebakaran, gelombang panas, banjir, siklon tropis yang merusak, serta kejadian ekstrem lain yang kian intensif," kata para ilmuwan, termasuk lima penerima Nobel, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Belum Sampai Jakarta, Bandar Narkoba Berhasil Diringkus di Terminal

"Kecuali jika kita melangkah maju dan beradaptasi mulai sekarang, hasilnya (hanya) akan berupa peningkatan kemiskinan, kekurangan air, gagal panen, dan lonjakan migrasi dengan korban nyawa manusia yang tidak sedikit," dikutip dari Antara.com. kata para ilmuwan menambahkan.

Perubahan iklim akan dapat menekan produksi pangan global hingga 30%, di sisi lain meningkatkan level air laut dan badai hebat yang dapat membuat ratusan juta orang di kota pesisir untuk pergi dari rumahnya, demikian menurut pelaksana pertemuan, Global Center on Adaptation (GCA).

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x