Kapan Puasa Rajab 2023? Berikut Jadwal dan Keutamaan serta Bacaan Niat Puasa Rajab

- 22 Januari 2023, 18:28 WIB
Kapan puasa Rajab? Berikut jadwal dan Keutamaan serta Bacaan Niat Puasa Rajab.
Kapan puasa Rajab? Berikut jadwal dan Keutamaan serta Bacaan Niat Puasa Rajab. /Pixabay/ekrem

KABAR TEGAL- Bagi anda yang beragama islam, bulan Rajab merupakan bulan yang ditunggu-tunggu mengapa? Karena banya pahala yang kita dapatkan apabila kita mengerjakan ibadah di Bulan Rajab terutama ibadah Puasa Rajab. Lalu kapan sih waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah puasa di Bulan rajab?

Artikel ini akan membahas kapan jadwal yang terbaik untuk melaksanakan puasa di Bulan Rajab, bulan yang di istimewakan Allah SWT.

Dilansir dari NuOnline, berikut jadwal yang baik untuk melaksanakan puasa sunah Rajab:

Baca Juga: Niat Bacaan Puasa Bulan Rajab 2023, Berikut Dalil Keutamaan Puasa Sunah di Bulan Rajab

Waktu Puasa Rajab

Puasa Rajab disunahkan selama masih masuk bulan tersebut. Dengan catatan, makruh jika dilakukan selama 1 bulan penuh. Sebagai saran, baiknya puasa Rajab dilakukan dengan bertepatan pada hari-hari utama dalam bulan Rajab. Seperti pada ayyâmul bîdh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, Kamis, dan Jumat. Puasa Rajab juga bisa dilaksanakan dengan satu hari berpuasa dan satu hari tidak.  

Bagi orang yang memiliki utang puasa Ramadhan, diperbolehkan untuk mengqadhanya bersamaan puasa sunah Rajab. Bahkan, menurut Sayyid Bakri Syattha’ (w. 1892 M.) dengan mengutip fatwa Al-Barizi, andaikan puasanya hanya niat qadha, maka otomatis juga memperoleh kesunahan puasa Rajab. (Sayid Bakri, Hâsyiyah I’ânah at-Thaâlibîn, juz 2, halaman: 224).  

Berikut dalil yang menerangkan tentang puasa Rajab:

Dasar anjuran pada empat bulan yang dimuliakan (termasuk di dalamnya bulan Rajab), sebagaimana ditegaskan oleh Imam Fakhruddin al-Razi dalam Mafâtîh al-Ghaib (juz 16, halaman: 54) adalah sabda Nabi berkut: 

   مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنْ أَشْهُرِ اللّٰهِ الْحُرُمِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا

Artinya: Barang siapa yang berpuasa 1 hari pada bulan-bulan yang dimuliakan (Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab), maka ia akan mendapat pahala puasa 30 hari.  

Sementara Sayyid Abu Bakar Syattha’ dalam I’ânah at-Thâlibîn mengutip hadits berikut: 

   صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ صُمْ مِنْ الْحُرُمِ وَاتْرُكْ

Artinya: Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah! Berpuasalah pada bulan-bulan mulia dan tinggalkanlah!. (HR Abu Dawud dan yang lainnya).  

Anjuran untuk melakukan sekaligus meninggalkan pada hadits di atas maksudnya adalah berpuasa semampunya saja (Sayyid Abu Bakar Syattha’, I’ânah at-Thâlibîn, juz 1, halaman: 307).

Nah, Berikut niat Bacaan Puasa Bulan Rajab:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Latin : Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Rajaba lillahi ta‘ala.

Artinya : “Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT.”.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x