Tradisi Unik Perayaan Natal di Berbagai Daerah Indonesia, Salah Satunya Tarian Rabo-Rabo

- 20 Desember 2021, 04:50 WIB
Ilustrasi natal/ Pixabay
Ilustrasi natal/ Pixabay /

KABAR TEGAL - Tanggal 25 Desember diperingati sebagai hari Natal oleh umat Kristiani. Perayaan Natal biasanya dilakukan bersama keluarga besar untuk berkumpul dan makan bersama serta berbagi hadiah.

Sejumlah daerah punya keunikan masing-masing dalam merayakan tradisi Hari Natal. Tradisi ini dilakukan secara turun temurun dan melekat pada masyarakat.

Di Indonesia ada beberapa tradisi unik dari berbagai daerah. Yuk simak 5 tradisi Unik Perayaan Natal di Indonesia:

  1. Wayang Kulit (Yogyakarta)

Di Yogyakarta masyarakat Kristiani biasanya selalu menghadirkan acara wayang kulit. Acara wayang kulit ini bisa disaksikan di gereja-gereja terdekat. Pendeta yang memainkan wayang kulit ini menggunakan Bahasa Jawa Kromo Inggil.

Baca Juga: Rayakan Hari Jadi yang Ke 10 Tahun, Ini Harapan Skaterz untuk Persekat Tegal

  1. Rabo-Rabo (Jakarta)

Tradisi ini dilakukan di daerah Cilincing kawasan Jakarta. Oleh warga kampung tugu. Saat Natal tiba warga akan mengunjungi gereja terdekat kemudian baru mengunjungi kerabat terdekat. Tradisi Rabo-Rabo merupakan sebuah tradisi mengunjungi kerabat saat Natal yang biasa dilakukan oleh warga Portugal. Kerabat yang dikunjungi harus melakukan tarian Rabo-Rabo.

  1. Marbinda (Sumatera Utara)

Tradisi Marbinda hampir sama dengan perayaan Idul Adha bagi kaum muslim. Yakni dengan mengorbankan sejumlah hewan kurban. Hewan yang dikurbankan berasal dari patungan warga yang dilakukan sebelum hari Natal. Hewan yang dikurbankan tergantung dari jumlah iuran dana yang terkumpul.

Baca Juga: STOP! Kebiasaan Makan, Bersiul dan Mandi Malam Hari, Pamali dan Mengundang Hantu

  1. Kunci Taon (Manado)

Mulai tanggal 1 Desember warga Manado akan merayakan berbagai acara pra-Natal sampai dengan puncaknya yaitu tanggal 25 Desember. Setelah tanggal 25 Desember warga akan mengunjungi makam kerabat.

  1. Ngejot dan Penjor

Perayaan ini hampir sama dengan perayaan galungan di Bali. Untuk merayakan Natal umat Kristen di Bali akan memasak makanan khas Bali. Tradisi ngejot adalah memberikan makanan lawar khas Bali kepada tetangga. Sedangkan penjor adalah hiasan dari janur di Gereja.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah