Benarkah Orang Tanpa Gejala Justru Paling Banyak Sebarkan Virus Covid-19?

- 26 November 2020, 14:39 WIB
Ilustrasi corona virus.
Ilustrasi corona virus. /

KABAR TEGAL - Orang-orang yang terkena COVID-19 namun tidak menunjukkan gejala menjadi penyebab sebagian besar penyebaran penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

Pada kebanyakan kasus COVID-19, orang tidak mulai menunjukkan gejala, seperti batuk, demam, dan sesak napas, sekitar enam hari setelah terinfeksi.

Selama rentang waktu itu, orang-orang yang positif bisa sangat rentan menularkan penyakitnya dan biasanya mereka tidak menyadari mengidap virus, dan menyebabkan penyebaran yang tidak disengaja.

Baca Juga: 6 Tips Asuh Anak Di Masa Pandemi Covid-19

"Kebanyakan infeksi SARS-CoV-2 disebarkan oleh orang-orang tanpa gejala," kata CDC seperti dilansir dari Health, Kamis 26 November 2020.

CDC memperkirakan lebih dari 50 persen dari semua infeksi ditularkan dari orang yang tidak menunjukkan gejala dan ini artinya setengah dari infeksi baru berasal dari dari orang yang mungkin tidak menyadari dirinya bisa menularkan virus ke orang lain.

Inilah alasan masker termasuk yang berbahan kain menjadi penting untuk memperlambat penyebaran COVID-19. Benda ini bisa menghentikan orang yang terinfeksi menyebarkan virus dan melindungi pemakainya terkena tetesan pernapasan orang lain.

Baca Juga: Antisipasi Penularan Covid-19, Personel Polres Tegal Kota Suntik Vitamin C

"Manfaat penggunaan masker berasal dari kombinasi kendali sumber dan perlindungan pribadi untuk pemakainya. Masker kain tidak hanya secara efektif memblokir sebagian besar tetesan berukuran besar, tetapi juga dapat memblokir tetesan dan partikel halus (juga sering disebut sebagai aerosol) yang lebih kecil dari 10 mikron," kata CDC.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x