6 Tips Asuh Anak Di Masa Pandemi Covid-19

- 24 November 2020, 16:21 WIB
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, saat membuka seminar daring Manajemen Emosi Orang Tua dalam Pelaksanaan Pola Asuh Anak dan Remaja di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (24/11/2020).
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, saat membuka seminar daring Manajemen Emosi Orang Tua dalam Pelaksanaan Pola Asuh Anak dan Remaja di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (24/11/2020). /

KABAR TEGAL - Anda pernah mendapat kritikan dari anak? Jangan resisten dan antipati terhadap pendapat anak. Sebab, hal itu justru membuat anak malas berkomunikasi dengan orang tua. Jadikan kritikan anak sebagai instropeksi diri, agar orang tua semakin baik lagi.

Hal itu ditegaskan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo, saat membuka seminar daring Manajemen Emosi Orang Tua dalam Pelaksanaan Pola Asuh Anak dan Remaja di Masa Pandemi Covid-19, Selasa (24 November 2020).

Menurutnya, selama Pandemi Covid-19, rentan terjadi gesekan antara orang tua maupun anak. Bagaimana tidak, saat wabah corona, baik anak atau orang tua lebih banyak berada di rumah, karena sekolah libur atau bekerja dari rumah. Perbedaan faktor psikologis dan permasalahan ekonomi yang mendera, akhirnya membuat hubungan orang tua dan anak justru tidak harmonis.

Baca Juga: Sidang Kedua Kasus Dangdut Viral, Wasmad: Dakwaan JPU Terhadap Saya Tidak Sesuai dan Salah Kaprah

Dengan kondisi tersebut, kata Atikoh, ada enam strategi yang harus dikembangkan. Pertama, strategi ketahanan komunikasi, ketahanan keluarga, ketahanan sosial, ketahanan fisik, dan psikologis, serta keagamaan.

“Contohnya ketika kita berkomunikasi, bahaslah kegiatan yang ringan-ringan, akan tetapi tetap diselipi pesan moral. Dari segi ketahanan keluarga kita dituntut kreatif, contohnya dari PKK kita berkebun di halaman rumah. Sekaligus hal itu bisa dijadikan sarana pembelajaran bagi anak-anak kita,” tuturnya.

Dari segi ketahanan sosial, Atikoh memberi saran agar kader PKK menumbuhkan rasa peka terhadap tetangga sekitar. Ketahanan fisik juga perlu dibangun, dengan mengajarkan olahraga bagi diri sendiri dan keluarga.

Baca Juga: Bahar Smith Tolak Diperiksa Polisi Terkait Penganiayaan Sopir Ojol

“Ketahanan psikologis dan keagamaan pun penting dipelihara. Sebagai contoh, agama biasakanlah kita juga mencurahkan isi hati hanya kepada Tuhan. Meskipun, jawabannya tidak langsung, namun ketika kita ikhlas selalu ada jalan,” imbuh Atikoh.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x