5 Fungsi Utama Ruangan Bawah Tanah pada Bangunan Belanda di Indonesia

- 5 Oktober 2023, 13:23 WIB
5 Fungsi Utama Ruangan Bawah Tanah pada Bangunan Belanda di Indonesia/Lawang Sewu/Instagram/@evanlaia_04/
5 Fungsi Utama Ruangan Bawah Tanah pada Bangunan Belanda di Indonesia/Lawang Sewu/Instagram/@evanlaia_04/ /

KABAR TEGAL - Kantor-kantor atau bangunan-bangunan yang dibangun pada masa kolonial Belanda di Indonesia seringkali memiliki ruangan bawah tanah atau "kelder" (dalam bahasa Belanda).

Ruangan bawah tanah ini memiliki berbagai fungsi tergantung pada lokasi dan jenis bangunan, dan ada beberapa alasan mengapa mereka umumnya ada:

Baca Juga: Mall yang Wajib Anda Kunjungi Jika Plesir ke Semarang, Salah Satunya Paragon Mall Semarang

1. Iklim dan Cuaca

Salah satu alasan utama memiliki ruangan bawah tanah adalah untuk mengatasi iklim tropis Indonesia yang panas dan lembap.

Adanya ruangan bawah tanah ini membuat sejuk ruangan saat musim panas.

Tidak hanya itu ruangan bawah tanah sering kali lebih sejuk daripada ruangan di atas tanah, sehingga digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang perlu dijaga dari panas dan kelembapan, seperti arsip, makanan, dan minuman.

 

2. Gudang Penyimpanan

Ruangan bawah tanah sering digunakan sebagai gudang penyimpanan barang berharga, termasuk barang-barang yang diimpor dari Belanda seperti alkohol, rempah-rempah, dan kain.

 

3. Perlindungan dari Ancaman

Selama masa kolonial, Indonesia menghadapi berbagai ancaman termasuk serangan dari musuh-musuh kolonial atau pemberontakan oleh masyarakat pribumi.

Ruangan bawah tanah bisa berfungsi sebagai tempat perlindungan dalam situasi darurat atau konflik.

 

4. Ruang Kerja

Dalam beberapa kasus, ruangan bawah tanah digunakan sebagai ruang kerja atau kantor tambahan.

Mereka dapat digunakan sebagai tempat rapat atau sebagai ruang kerja yang lebih pribadi.

 

5. Rumah Tahanan atau Sel

Dalam beberapa kasus, ruangan bawah tanah mungkin digunakan sebagai penjara sementara atau tahanan.

Fungsi ruangan bawah tanah bervariasi tergantung pada lokasi dan jenis bangunan, serta kebutuhan administratif, sosial, dan keamanan pada saat itu.

Ini adalah contoh bagaimana arsitektur dan desain bangunan diadaptasi untuk memenuhi tuntutan dan kondisi lingkungan setempat selama masa kolonial.

Baca Juga: Macam-Macam Perundungan dan Bullying pada Siswa: Kenali dan Tangani!

Beberapa bangunan bersejarah dengan ruangan bawah tanah ini masih dapat ditemui di berbagai daerah di Indonesia hingga saat ini.***

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x