KABAR TEGAL - Hari Raya Waisak adalah perayaan agama Buddha yang dirayakan untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam kehidupan Siddhartha Gautama, pendiri agama Buddha.
Peristiwa-peristiwa tersebut adalah kelahiran Siddhartha Gautama sebagai Buddha, pencapaian pencerahan atau nirwana, dan kematian atau Parinirwana dari Buddha Gautama.
Hari Raya Waisak juga dikenal dengan nama Vesak atau Buddha Purnima. Perayaan ini jatuh pada bulan purnama di bulan Vaisakha (Vesak) dalam penanggalan kalender Buddha.
Baca Juga: Beasiswa PPG Prajabatan 2023 Dibuka untuk 30 Bidang Studi, Link Pendaftaran dan Cek Linieritasnya!
Tanggal pasti perayaan ini dapat bervariasi setiap tahun dan di setiap negara, tergantung pada tradisi dan penanggalan yang digunakan.
Selama Hari Raya Waisak, umat Buddha berkumpul di vihara (tempat ibadah Buddha) untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan.
Mereka melakukan persembahan bunga, lilin, dan dupa kepada patung-patung Buddha, serta mengikuti upacara religius yang meliputi pembacaan ajaran Buddha, ceramah agama, dan meditasi.
Selain itu, Hari Raya Waisak juga menjadi momen untuk melakukan perbuatan baik dan mempraktikkan ajaran Buddha dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Bansos Dana PIP Kemdikbud Cair Juni 2023, Cek Penerima Pakai NISN dan NIK KTP ke pip.kemdikbud.go.id
Umat Buddha berusaha meningkatkan kebaikan, menghindari kejahatan, dan mengembangkan kualitas budi pekerti seperti cinta kasih, kesabaran, kebijaksanaan, dan kebajikan lainnya.
Hari Raya Waisak juga sering digunakan sebagai kesempatan untuk melakukan kegiatan sosial, seperti memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan, mengunjungi panti asuhan atau rumah sakit, dan melakukan aksi seva (pelayanan sukarela) untuk membantu masyarakat.
Perayaan Hari Raya Waisak bukan hanya diadakan di negara-negara dengan mayoritas penduduk Buddha, tetapi juga di seluruh dunia.
Baca Juga: Terbaru! 20+ Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023
Perayaan ini menjadi momen yang penting bagi umat Buddha untuk merayakan ajaran Buddha, mengenang peristiwa penting dalam kehidupan Sang Buddha, dan memperkuat praktik keagamaan mereka.
Hari Raya Waisak memiliki makna yang mendalam dalam agama Buddha, yaitu mengingat ajaran-ajaran Buddha tentang jalan menuju pencerahan dan pembebasan dari penderitaan.
Perayaan ini juga mengajarkan pentingnya kasih sayang, kedamaian, dan pemahaman yang mendalam tentang realitas kehidupan manusia.
Selain itu, Hari Raya Waisak juga memiliki makna universal yang melampaui batas agama dan budaya.
Baca Juga: 5 Makna Logo Hari Lahir Pancasila 2023: Gotong Royong Membangun Peradaban dan Pertumbuhan Global
Ajaran Buddha tentang cinta kasih, kebijaksanaan, dan pembebasan dari penderitaan dapat memberikan inspirasi dan panduan bagi setiap individu dalam mencari makna dan tujuan hidup, serta memperkuat nilai-nilai kebaikan dan kedamaian dalam masyarakat.***