Network
KABAR TEGAL - Panitia disebut-sebut bangkrut dan rugi besar karena paksakan pertandingan laga final Piala AFF U-19 antar Malaysia dan Laos.
Laga final piala AFF U-19 2022 sudah digelar yang mempertemukan antara Vietnam vs Thailand untuk perbutan tempat ketiga dan Malaysia vs Laos untuk perebutan juara piala AFF U-19.
Vietnam mampu menghempaskan Thailand untuk memperebutkan juara ke tiga lewat babak adu pinalty. Sedangkan dilaga final Malaysia keluar sebagai juara piala AFF U-19 2022 setelah menumbangkan Laos yang sangat superior dalam fase grup dengan bermain tanpa kekalahan dengan skor 2-0.
Namun sayang dalam perjalanannya laga final pila AFF U-19 ini terasa hambar karena absennya serta sepinya penonton yang menyaksikan pertandingan di stadion.
Sepinya penonton yang timbul akibat kekecewaan supporter timnas Indonesia yang merasa tim favoritnya dicurangi oleh Vietnam dan Thailand di Match Day pamungkas di grup A piala AFF U-19 2022 pada 10 Juli lalu.
Absennya penonton di stadion ini jelas menjadi kerugian yang besar bagi penyelenggara yakni AFF, karena setiap venue pertandingan memerlukan biaya sewa.
Tak sampai disitu seluruh tim dan official juga memerlukan biaya penginapan dan konsumsi yang tentu membutuhkan biaya banyak dan tidak murah, belum lagi AFF harus membayar wasit dan tim medis dan laini-lain, yang makin menguras isi dompetnya.
Untuk mengembalikan pengeluaran itu semua AFF sangat bergantung pada suporter setiap tim yang mau merogoh kocek untuk meyaksikan laga distadion.
Namun sayang harapan itu tidak terjadi dilaga final kali ini. Karena stadion candrabhaga Bekasi yang menjadi venue pertandingan hanya berisi pemain dan official. Sedangkan bangku cadangan yang tersedia sangat kosong tanpa adanya penonton dan jika dihitung mungkin kurang lebih sekitar 50 orang
Padahal kapasitas stadion Patriot Candrabhaga Bekasi ini berkisar mencapai tiga puluh ribu penonton, hilangnya penonton dalam laga ini tentu saja membuat AFF berpikir keras untuk mengembalikan modal yang terbuang untuk menyelenggarakan pertandingan ini.
Dimana jika rata-rata harga tiket sekitar 120 ribu rupiah perbangku penonton yang jika ditotal mencapai 3,6 milyar rupiah setiap pertandingan.
Namun hal itu sirna hilang sekejap mata, hilangnya antusias penonton pertandinga piala AFF U-19 2022 ini dimulai saat babak semifinal hingga final dengan total empat pertandingan.
Hingga kerugian piala AFF pada empat pertandingn ini mencapai 14.4 milyar rupiah. Kerugaian itu juga belum dihitung dari sponsor yang menghilang yang menarik diri, karena final piala AFF U-19 2022 sudah tak lagi menarik.
Beberap pihak mengklaim bahwa kali ini AFF merugi yang cukup luar biasa terbukti AFF sudah mulai terasa dengan kerugiannya.
Bahkan AFF U-16 yang akan digelar di Indonesia nanti PSSI selaku tuan rumah ditunjuk AFF sebagai penyelenggara harus membayar biaya sewa sendiri dan AFF tak menggelontorkan sedikitpun uang untuk penyelenggaraan pergelaran piala AFF U-16 2022 yang ajkan diselenggarakan di Indonesia itu.
Bahkan para netizen banyak yang mengatakan AFF tak bisa membayar juara dari AFF U-19 kali ini.
“Wah wah wah dengan kerugian ini mungkin juara satu, dua, dan tiga atau empat tak dapat apa-apa,” ungkap netizen.
Bahkan ada salah satu netizen yang menyebut piala yang akan diberikan berbentuk kayu, mungkin pialanya bukan dari emas, perak atau logam lainnya, mungkin pialanya akan dibuatkan dari kayu akibat dananya sudah kehabisan.***
