Network
KABAR TEGAL - Seorang petani karet menghilang selama 3 hari dan tak kunjung pulang usai pergi ke kebun.
Mengetahui hal tersebut, warga langsung melakukan pencarian dan curiga pada ular iton yang berada di semak-semak.
Lalu, mereka memotong dan membedah isi perut dari ular piton tersebut.
Baca Juga: Pemerintah Akan Beri Obat Fomepizole Bagi Penderita Gagal Ginjal Akut Secara Gratis!
Ternyata, korban ditemukan dalam ular piton dengan panjang tubuh tujuh meter.
Tentu hal ini membuat warga terkejut dan langsung mengevakuasi korban.
Diketahui bahwa korban seorang wanita bernama Zahra (52) warga RT 04, Dusun Betara 8, Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi tak kunjung pulang ke rumah usai pergi ke kebun untuk memotong karet.
Lama tak pulang ke rumah, pihak keluarag melakukan pencarian selama beberapa hari, namun mereka tidak menemukan Zahra (52).
Baca Juga: KUNCI JAWABAN Tebak Kata Shopee Tantangan Harian Terbaru Selasa 25 Oktober 2022 dari Huruf JAAABLR
Pencarian pun berlanjut pihak keluarga wanita tersebut memutuskan untuk melapor kepada pihak terkait bahwa ada anggota keluarganya hilang.
Kemudian, pada hari Senin, 24 Oktober 2022 keluarga dibantu dengan warga setempat melakukan pencarian.
Mereka menemukan seekor ular piton dengan panjang tujuh meter yang berada di semak belukar kebun warga.
Pihak keluarga wanita itu dan warga sekitar curiga dengan ular piton tersebut bahwa ular piton itu telah memakan Zahra.
Kecurigaan mereka terbukti setelah dilakukan pengecekan dengan memotong ular piton itu.
Ternyata, korban ditemukan dalam tubuh ular piton besar tersebut.
Kemudian, warga mengeluarkan Zahra dari tubuh ular yang telah memakannya.
Baca Juga: Terungkap! Pembunuh Anak di Cimahi Berhasil Diringkus Polda Jabar, Begini Motif Pelaku Sebenarnya
Anton mengatakan saat mengeluarkan korban dari dalam ular tersebut kondisi Zahra dalam keadaan utuh, namun kemungkinan mengalami patah tulang.
Setelah jenazah berhasil dikeluarkan dari ular piton, kemudian diserahkan kepada pihak keluarga korban ke rumah duka untuk disemayamkan dan dikebumikan dengan layak.
Menanggapi peristiwa tersebut, Anton kembali mengingatkan kepada masyarakat sekitar dan warganya untuk berhati-hati saat pergi berkebun.
Supaya insiden tersebut tidak terulang kembali yang mengakibatkan nyawa menjadi taruhan.***
