Harga Mie Instan Akan Naik Tiga Kali Lipat, Benarkah Dampak Perang Rusia dan Ukraina?

- 10 Agustus 2022, 11:21 WIB
Harga Mie Instan Akan Naik Tiga Kali Lipat, Benarkah Dampak Perang Rusia dan Ukraina?
Harga Mie Instan Akan Naik Tiga Kali Lipat, Benarkah Dampak Perang Rusia dan Ukraina? /Pixabay/RitaE/

KABAR TEGAL - Akhir-akhir ini hampir semua kebutuhan naik, tak terkecuali kebutuhan pangan seperti mie instan.

Beberapa minggu yang lalu harga mie instan mengalami kenaikan, namun kabarnya kini akan mengalami kenaikan ekstrem hingga tiga kali lipat.

Hal ini tentunya meresahkan bagi masyarakat pecinta mie instan yang biasanya dikenal dengan dengan makanan praktis dan harga yang terjangkau.

Baca Juga: Setlist SEVENTEEN Be The Sun in Jakarta 2022, Ada 23+ Lagu SEVENTEEN Yang Akan Dinyanyikan, Catat dan Hapalkan

Terbukti di beberapa tempat tradisional seperti pasar hingga yang lebih modern, pusat perbelanjaan juga sama mengalami kenaikan harga mie instan.

Kenaikan yang sudah terpantau sejak beberapa minggu yang lalu, misalnya varian ayam bawang dari harga Rp2.600 per bungkus menjadi Rp2.700 pe bungkus.

Varian lain seperti mie goreng yang awalnya seharga Rp2.900 per bungkus, kini menjadi Rp3. 100 per bungkus.

Baca Juga: Siap-siap Anak Kos Bakal Menjerit! Harga Mie Instan Diperkirakan Akan Naik 3 Kali Lipat

Kenaikan harga mie instan diduga karena dampak oerang yang terjadi antara kedua negara yakni Rusia dan Ukraina. Apakah benar?

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun telah membenarkan penyataan tersebut.

Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa dampak perang Rusia dan Ukraina yakni salah satunya kenaikan harga mie instan dan pasokan yang terhambat.

Menteri Pertanian menyampaikan bahwa Ada 180 juta ton gandum tidak bisa keluar dari Ukraina.

Kenaikan harga itu secara otomatis akan terjadi karena bahan baku mie sangat bergantung pada impor. 

Baca Juga: Klik Link Kartu Prakerja Berikut untuk Cek Pengumuman Hasil Seleksi Gelombang 40,Dapatkan Insentif Rp2,55 Juta

“Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus,” katanya dikutip Kabar-Tegal.com dari Pikiran-Rakyat.com dalam webinar, Selasa, 9 Agustus 2022.

Diketahui bahwa Rusia dan Ukraina merupakan negara penghasil gandum terbesar di dunia. 

Kedua negara tersebut penyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia yang artinya kebutuhan gandum dunia menggantungkan kedua negara tersebut.

Baca Juga: Jadwal Acara TV GTV Hari Ini Rabu 10 Agustus 2022, Anak Jalanan, SpongeBob SquerPants Movie, Box Movie Spesial

Gandum merupakan bahan utama dalam pembuatan mie instan karena semakin langkanya bahan baku, harga produk akan semakin mahal.***

 

 

 

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x