Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo pun telah membenarkan penyataan tersebut.
Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa dampak perang Rusia dan Ukraina yakni salah satunya kenaikan harga mie instan dan pasokan yang terhambat.
Menteri Pertanian menyampaikan bahwa Ada 180 juta ton gandum tidak bisa keluar dari Ukraina.
Kenaikan harga itu secara otomatis akan terjadi karena bahan baku mie sangat bergantung pada impor.
“Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus,” katanya dikutip Kabar-Tegal.com dari Pikiran-Rakyat.com dalam webinar, Selasa, 9 Agustus 2022.
Diketahui bahwa Rusia dan Ukraina merupakan negara penghasil gandum terbesar di dunia.
Kedua negara tersebut penyuplai sekitar 30-40 persen dari kebutuhan gandum dunia yang artinya kebutuhan gandum dunia menggantungkan kedua negara tersebut.
Gandum merupakan bahan utama dalam pembuatan mie instan karena semakin langkanya bahan baku, harga produk akan semakin mahal.***