KABAR TEGAL- Gunung Rinjani dikenal dengan kejadian mistis yang dipercaya masyarakat Lombok sebagai sumber kekuatan dan inspirasi bagi mereka.
Dewasa ini, masyarakat ramai memperbincangkan proyek kereta gantung di Gunung Rinjani menuai pro dan kontra.
Proyek pembangunan kereta gantung yang menuju Gunung Rinjani akan segera direalisasikan di Desa Lombok Tengah yang membentang sepanjang 10 Km.
Proyek pembangunan tersebut akan didanai Investor dari Cina.
Salah satu perusahaan yang terlibat dalam pembangunan proyek kereta gantung di Gunung Rinjani yakni PT Indonesia Lombok Resort.
Kini, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan HIdup untuk mengkaji Amdal yang diajukan PT. Indonesia Lombok Resort.
Baca Juga: KUNCI JAWABAN Tantangan Harian Shopee Tebak Kata dengan Huruf Dasar Senin 20 Juni 2022
Proyek pembangunan kereta gantung dinilai dapat berdampak ke lingkungan yang akan merusak alam.
Kerusakan alam terjadi apabila tidak dikaji dampak lingkungan yang lebih ketat dan kurang berhati-hati.
Beberapa pihak menilai bahwa proyek tersebut perlu dikaji lebih lanjut seputar ekologi.
Baca Juga: Digeruduk Ratusan Pemborong dan Buruh Bangunan, Ini yang Disampaikan Umi Azizah
Hal tersebut disebabkan karena ada perbedaan kawasan yang dijadikan lokasi proyek kereta gantung tersebut dibangun.
Segelintir pihak mengatakan bahwa lokasi proyek gantung lebih sulit dibangun dan dibongkar disekitar Gunung Rinjani yang merupakan kawasan hutan.
Tower kereta akan dipasangkan ke kawasan hutan yang berdampak dengan pembongkaran dan menggunakan semen sebagai pengerasnya.
Baca Juga: Link Nonton 'Pertaruhan the Series' Episode 1, 2, 3, 4, Bisa Nonton dan Download Pakai HP
Selain mengkaji proses pembangunan tower kereta, perlunya melihat dampak ekonomi-sosial masyarakat warga kaki Gunung Rinjani.
Itulah alasan proyek pembangunan kereta gantung di Gunung Rinjani menuai pro dan kontra.***