Erupsi Semeru Sebabkan 13 Warga Tewas, Begini Kondisi Terakhir Disana

- 5 Desember 2021, 10:59 WIB
Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun abu Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021 pagi.
Warga mengamati truk pengangkut pasir yang tertimbun abu Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, Minggu 5 Desember 2021 pagi. /ANTARA FOTO/Zabur Karuru/pras

KABAR TEGAL - Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal TNI Suharyanto, erupsi Gunung Semeru di Provinsi Jawa Timur hingga Minggu 5 Desember 2021 pagi tercatat 13 orang meninggal dunia.

Dari 13 orang yang meninggal dunia berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Letusan gunung tertinggi di Pulau Jawa ini juga menyebabkan puluhan orang terluka dan harus menjalani perawatan di Puskesmas Penanggal.

Baca Juga: Penutupan Kawasan Alun-alun Dianggap Sebagai Simbol Arogansi Kekuasaan Pemkot Tegal

Beberapa harus dirujuk ke RSUD Haryoto dan Rumah Sakit Bhayangkara karena luka bakar parah.

Tercatat 40 orang yang dirawat di Puskesmas Pasirian, tujuh orang di Puskesmas Candipuro, serta sepuluh orang di Puskesmas Penanggal.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih melanjutkan upaya untuk mengevakuasi warga yang terdampak letusan Gunung Semeru dan mencari warga yang dilaporkan hilang akibat bencana tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta Dibalik Kematian Mahasiswi Mojokerto Novia Widya Sari

Dilansir Kabartegal dari Antara, akibat erupsi Gunung Semeru telah memaksa setidaknya 902 warga mengungsi.

Sebanyak 305 orang tercatat mengungsi di beberapa fasilitas pendidikan dan balai desa di wilayah Kecamatan Pronojiwo, 409 orang mengungsi di lima balai desa di wilayah Kecamatan Candipuro, dan 188 orang mengungsi di Kecamatan Pasirian.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x