KABAR TEGAL- Masyarakat Pacitan, Jawa Timur tengah dihebohkan dengan adanya tayangan awan yang unik berbentuk lurus seperti membelah langit.
Sebagian masyarakat menduga fenomrna 'langit terbelah' di Pacitan ini sebagai tanda akan terjadi gempa bumi.
Melihat hal itu, Kepala bidang mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKGDaryono pun memberikan penjelasan melalui unggahan di akun media sosial pribadinya pada Sabtu, 7 Agustus 2021.
Menyikapi adanya fenomena ‘langit terbelah’ yang sempat viral setelah ditayangkan di sebuah kanal Youtube, dia mengatakan terdapat dua dugaan terkait jenis awan tersebut.
“Dugaan pertama adalah itu merupakan roll cloud atau awan gulung. Awan ini termasuk langka, tetapi memang beberapa kali terjadi di beberapa tempat,” ujar Daryono, seperti dikutip KabarTegal.com dari Pikiran-Rakyat.com
Dia menjelaskan bahwa awan gulung terjadi karena adanya pertemuan dua masa udara dengan kelembaban atau kandungan uap air yang berbeda.
Awan ini kemungkinan terbentuk dipengaruhi oleh pertemuan angin regional dengan angin laut atau darat, atau terbentuk pada garis front dua masa udara yang berbeda kandungan uap airnya.
“Kemungkinan dugaan kedua, awan ini terbentuk oleh Contrail pesawat jet, tetapi biasanya jejaknya relatif kecil diameternya dengan garis awannya lebih kuat dengan warna latar langitnya,” ucap Daryono.
Dia menambahkan bahwa Contrail yang bentuknya mirip awan cirrus ini umurnya sangat pendek, dan biasanya dalam skala menit bisa hilang.