Mutasi Virus Baru Dari India Telah Masuk ke Indonesia, Menkes: 10 Orang Telah Terpapar

- 27 April 2021, 06:57 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bahwa mutasi virus Corona seperti India telah masuk ke Indonesia.
Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bahwa mutasi virus Corona seperti India telah masuk ke Indonesia. /YouTube Sekretariat Presiden

KABAR TEGAL - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyampaikan mutasi virus Corona baru seperti di India telah masuk ke Indonesia.

"Mutasi virus baru meningkatkan kasus di India, virus itu juga telah masuk ke Indonesia.

Ada 10 orang sudah terkena virus tersebut," ujar Budi dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 26 April 2021.

 Baca Juga: Duka Mendalam, Lanal Tegal Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama 7 Hari Berturut-turut Untuk Awak KRI Nanggala 402

Menurut dia, kini 10 orang telah terpapar mutasi virus tersebut.

Budi membeberkan provinsi yang telah ditemukan mutasi virus Corona baru tersebut.

Setidaknya ada tiga provinsi antara lain Provinsi Sumatera, Jawa Barat, dan Kalimantan Selatan.

"Enam (kasus) di antaranya adalah impor, jadi masuk dari luar negeri. Empat di antaranya adalah transmisi lokal. Ini yang kita perlu jaga. 2 di Sumatera, 1 di Jawa Barat, 1 di Kalimantan Selatan," ujarnya.

 Baca Juga: Wakil Walikota Tegal Imbau Masyarakat Agar Tak Kendor Patuhi Prokes dan Taati Kebijakan PP Terkait Tidak Mudik

Pemerintah juga membuat kebijakan menolak masuknya orang asing yang memiliki riwayat perjalanan 14 hari terakhir ke India.

Budi menjelaskan, pemerintah sudah menangguhkan sementara pemberian visa kunjungan dan visa tinggal terbatas.

"Untuk WNI masih boleh masuk, tapi protokol kesehatan kita perketat sehingga mereka harus stay 14 hari untuk WNI yang 14 hari terakhir pernah mengunjungi India mereka tetap diizinkan masuk. Tapi mereka harus dikarantina 14 hari," imbuhnya.

 Baca Juga: Satreskrim Polres Tegal Kota Berhasil Ringkus Tiga Pelaku Curanmor

"Kita pastikan semua nanti yang pernah datang atau mengunjungi India akan dilakukan Genome Sinfansing. Agar kita bener lihat apakah terjadi mutasi baru atau tidak," pungkasnya.

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah