Indonesia Impor 108 Ton Jahe, Dedi Mulyadi: Negeri Luas Tanah Terbentang Kenapa Masih Impor?

- 24 Maret 2021, 10:18 WIB
WAKIL Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyampaikan sambutan sebelum pemusnahan 108 ton jahe impor oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian di Karawang, Senin 22 Maret 2021.*
WAKIL Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyampaikan sambutan sebelum pemusnahan 108 ton jahe impor oleh Kementerian Pertanian melalui Badan Karantina Pertanian di Karawang, Senin 22 Maret 2021.* /DOK KEMENTAN/

KABAR TEGAL- Badan Karantina Pertanian Kemnterian Pertanian telah memusnahkan 108 ton jahe impor Senin, 22 Maret 2021.

Jahe yang diimpor dari Vietnam dan Myanmar dimusnahkan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

“Totalnya ada 108 ton, masing-masing 54 ton dari kedua negara yang diangkut di empat kontainer,” kata Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan Ali Jamil dikutip KabarTegal.com dari Antara, Rabu, 24 Maret 2021.

Baca Juga: Awas! Tilang Elektronik, 22 CCTV Sudah Dipasang di Kota Tegal

Mengetahui hal tersebut, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi, merasa prihatin kepada pemerintah karena untuk memenuhi kebutuhan jahe saja Indonesia harus impor.

Muncul pertanyaan dari benak Dedi Mulyadi, kenapa pemerintah sampai harus impor jahe sedangkan lahan di Indonesia masih sangat luas dan masih banyak sember daya manusia (SDM) Indonesia yang mampu untuk menghasilkan jahe yang berkualitas.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Dedi Mulyadi melalui akun Instagram @dedimulyadi71 pada Selasa, 23 Maret 2021.

Baca Juga: Heboh! Semburan Gas Keluarkan Api Muncul di Bekasi, Warga: Api Tak Mati Meski Dihembus Angin Kencang

“Kemarin saya memimpin kegiatan pemusnahan jahe impor karena mengandung unsur tanah yang membawa penyakit dari negara asalnya," ujarnya dikutip KabarTegal.com.

"Saya tak habis pikir, negeri luas dan tanah terbentang dan penghuni negerinya memiliki banyak waktu, tetapi kita masih harus impor jahe?,” tanyanya.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x