Disebut Islah dengan Abu Janda, Natalius Pigai Isyaratkan Proses Hukum Tetap Jalan

- 9 Februari 2021, 07:36 WIB
Natalius Pigai sebut kasus yang tengah dialami Abu Janda bukan dirinya yang melaporkan
Natalius Pigai sebut kasus yang tengah dialami Abu Janda bukan dirinya yang melaporkan /Instagram Natalius_Pigai/

KABAR TEGAL - Pertemuan antara Natalius Pigai dan Permadi Arya (Abu Janda) yang digagas oleh Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad kemarin (8 Februari 2021) jadi soorotan.

Pertemuan yang berlangsung sederhana tersebut punya makna khusus, setidaknya bagi warganet yang menaruh perhatian pada kasus rasisme yang dituduhkan pada Abu Janda.

"Islah" kata yang tepat menggambarkan pertemuan ketiganya disaat media dan aktivis HAM menyoroti ujaran rasisme yang dilontarkan Abu Janda beberapa waktu lalu kepada Natalius Pigai.

Dalam akun twitter Natalius Pigai yang diposting beberapa saat setelah pertemuannya dengan Abu Janda, Pigai menyatakan postingan Abu Janda memang punya makna rasis, tapi bukan merupakan delik hukum karena itu suatu bentuk pertanyaan.

Pigai juga menyatakan keinginan bertemu itu muncul dari Abu Janda, sebagai seorang intelektual Pigai tak mungkin menahan keinginan Abu Janda tersebut.

Baca Juga: Dasco Bikin 'Islah' Abu Janda dan Natalius Pigai ?

Pigai juga menunjukkan sinyal kalau pertemuan tersebut tidak akan berpengaruh pada proses hukum yang tengah berjalan, Pigai tegas menyatakan kalau dirinya bukan pelapor.

Berikut postingan Natalius Pigai dalam akun Instagram dan twitter. 

Dlm hukum Pidana objeknya hrs jelas. Abu Janda bertanya Evolusi selesai belum?. Memang isinya rasis tp “bertanya” itu tdk mungkin ada delik hukum. Beliau yg minta bertemu. Sy pemimpin & intelektual yg sangat rasional & tdk mungkin Sy tolak utk menerimanya. Apalagi Sy bkn pelapor!

Seperti diketahui Abu Janda dilaporkan oleh KNPI atas dugaaan rasisme terhadap Natalius Pigai. Abu Janda juga telah dipanggil oleh penyidik untuk mendalami pelaporan tersebut.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah