Network
KABAR TEGAL - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi 34 korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga Selasa, 19 Januari 2021 pagi. 23 jenazah di antaranya telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Sampai hari ini kami sudah berhasil mengidentifikasi 34 korban dan 23 di antaranya sudah diserahkan ke keluarganya," kata Komandan DVI Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Kombes Hery Wijatmoko, saat konferensi pers secara virtual, Selasa, 19 Januari 2021 pagi.
Diketahui, Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) pun telah memperpanjang operasi pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182, selama tiga hari hingga 20 Januari 2021.
Sejauh ini Crash Survivable Memory Unit (CSMU) dari black box jenis Cockpit Voice Recorder (CVR) belum ditemukan.
Baca Juga: Terbagi Empat Tahap, Ini Rincian Program Vaksinasi Covid-19
Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito menyatakan, pencarian dihari ke-10 ini pihaknya telah menerima sebanyak 310 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh manusia, 60 kantong kecil yang berisi serpihan badan pesawat, dan 55 puing pesawat berukuran besar.
Potongan tubuh korban langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk dilakukan proses identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri. Sementara serpihan pesawat diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Baca Juga: Vaksinasi di Jateng Lancar, Hanya Delapan Orang Alami KIPI Ringan
Pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu pada Sabtu, 9 Januari 2021 setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Pesawat mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 kru, 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.***
