Data Kemenkes: 69 Persen Pasien Covid-19 Meninggal karena Belum Jalani Vaksin Lengkap

15 Februari 2022, 09:00 WIB
Ilustrasi kematian akibat COVID-19 di Indonesia /Pexels/ Manu Mangalasserry

KABAR TEGAL - Dilansir dari data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui akun instagram @Kemenkes_ri dari 365 Pasien positif yang meninggal pada periode 21 Januari hingga 6 Februari 2022, 69 persen belum divaksinasi lengkap.

Hal ini membuktikan bahwa vaksinasi sangat efektifitas dalam menekankan angka kematian.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa vaksinasi merupakan salah satu cara untuk mengurangi fatalitas pada kasus positif.

Baca Juga: PPKM Jawa dan Bali Diperpanjang Hingga 21 Februari 2022, Kota dan Kabupaten Tegal Masih Berstatus Level 3

"Caranya mengurangi fatalitas yaitu vaksin cepat-cepat," ujar Menkes Budi dalam konferensi pers terkait hasil Ratas PPKM pada Senin sebagaimana dikutip Kabar Tegal dari Antara.

Menkes juga mengharapkan semua masyarakat yang belum divaksinasi Covid-19 terutama pada lansia dan mempunyai komorbid untuk segera mendapatkan vaksinasi lengkap dan lanjutan (booster).

Hingga saat ini, baru tujuh provinsi yang angka vaksinasi lengkapnya mencapai 70 persen dan baru empat provinsi yang vaksinasi untuk lansia 70 persen yaitu Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Kepulauan Riau (Kepri).

Baca Juga: Wali Kota Tegal Awali Suntik Vaksin Booster, Berharap Masyarakat Antusias

Selain angka kematian, vaksinasi juga meringankan gejala bagi para pasien yang positif Covid-19.

Oleh karena itu, Pemerintah terutama Kemenkes terus berjuang untuk mencegah penambahan korban salah satunya dengan mendorong vaksinasi.

Terus menghimbau masyarakat untuk segera melengkapi dosis vaksinasinya hingga lengkap dan melakukan vaksinasi booster untuk yang sudah 6 (enam) bulan menerima dosis lengkap.

Vaksinasi ini juga berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari potensi infeksi dan kematian akibat Covid-19 varian apapun, termasuk Omicron. ***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler