Heboh! Minyak Goreng Mahal, BUMN Akan Adakan Operasi Pasar Demi Menstabilkan Harga Dilapangan

10 Januari 2022, 18:03 WIB
Heboh! Minyak Goreng Mahal, BUMN Akan Adakan Operasi Pasar Demi Menstabilkan Harga Dilapangan /@drlorishemek

KABAR TEGAL - Minyak goreng mahal, BUMN merespon dengan adakan operasi pasar demi menstabilkan harga minyak goreng dilapangan.

Saat ini, harga minyak goreng yang merupakan kebutuhan utama rumah tangga, terpantau masih dalam harga yang tinggi.

Merespons hal tersebut, Erick Thohir selaku Menteri BUMN rencananya akan menggelar operasi pasar sebagai upaya untuk menurunkan harga minyak goreng.

Baca Juga: Pedangdut Berinisial VU Ditangkap Polisi Atas Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Digelarnya, operasi pasar oleh kementerian BUMN disebut Erick adalah sebagai respon atas keresahan masyarakat di tengah melambungnya harga minyak goreng di pasaran.

Erick Thohir menegaskan bahwa operasi pasar ini adalah bentuk intervensi pemerintah agar harga minyak goreng kembali stabil dan tidak memberatkan rakyat.

"BUMN melakukan operasi pasar, artinya kami melakukan intervensi di mana sampai bulan Mei 2022 kami akan melakukan intervensi sekitar 3,7 juta liter minyak goreng," ujar Erick.

Baca Juga: Beruntung! Pemilik 4 Weton Ini Diramalkan akan Temukan Keajaiban dan Anti Miskin Menurut Primbon Jawa

Erick Thohir menjelaskan jika BUMN hadir sebagai penyeimbang harga dan ekonomi, sehingga harus melakukan operasi pasar.

Erick juga meminta kepada pihak swasta untuk membantu pemerintah dengan menggelar operasi-operasi pasar lainnya demi menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.

Kenaikan harga minyak goreng terjadi karena harga kelapa sawit sedang naik, namun jika harga kelapa sawit turun, harga minyak goreng pun turun, dengan risiko petani dan pengusaha menjadi risau.

Baca Juga: In Memorable Siu Ban Ci Muslimah Tionghoa Ibunda Raden Fatah

"Inilah ekonomi, maka dari itu kemarin Presiden RI Joko Widodo menugaskan tidak hanya kepada BUMN, namun kepada seluruh pelaku usaha swasta untuk menggelar operasi pasar 1,25 miliar liter minyak goreng," kata Erick Thohir.

Namun, dalam hal upaya penurunan harga minyak goreng, BUMN bersama swasta harus berkolaborasi guna mewujudkannya.

Pada saat sebelumnya, Erick Thohir menjalankan instruksi dari Presiden Jokowi, yakni menggelar operasi atau intervensi pasar tambahan.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Joshua SEVENTEEN, Digosipkan Pacaran dengan Jisoo BLACKPINK

Menurut Menteri BUMN, anak usaha Holding Perkebunan, PT Industri Nabati Lestari (INL), tengah mengembangkan produksi turunan CPO atau minyak goreng sawit.

Sehingga harga minyak goreng (INL) yang dikembangkan oleh perusahaan tersebut mampu menyentuh harga Rp14 ribu per liter yang tersedia dalam dua kemasan yaitu 450ml dan 900ml.

Mulai Januari 2022, BUMN memiliki tiga produk minyak goreng dengan pangsa pasar yang berbeda, yakni Nusakita, Salvaco, dan kemasan sederhana INL.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler