Sidik Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS, Polisi Temukan Tanda Kekerasan Saat Otopsi

26 Oktober 2021, 19:14 WIB
Sidik Kasus Tewasnya Mahasiswa UNS, Polisi Temukan Tanda Kekerasan Saat Otopsi /

KABAR TEGAL - Penyebab tewasnya GE, mahasiswa UNS saat mengikuti Diklatsar Menwa mulai terkuak. Mahasiswa asal Keti, Dayu, Karangpandan, Karanganyar itu meninggal akibat tindak pidana kekerasan akibat pemukulan yang mengenai kepalanya.

Hal itu dikemukakan Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy saat dkonfirmasi, Selasa 26 Oktober 2021 siang.

Menurutnya, korban terkena beberapa pukulan di bagian kepala sehingga hal itu yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

"Korban meninggal diduga akibat terjadi penyumbatan di bagian otak," tegas Kabidhumas mewakili Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Baca Juga: Cegah Lonjakan COVID-19 saat Libur Nataru, Kapolri: Tak Boleh Abai dan Prokes Tetap Kuat

Kabidhumas mengatakan otopsi dilakukan langsung Kabiddokes Polda Jateng Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti. Hasil otopsi menyatakan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Untuk berapa titik saya belum bisa sebutkan," ujar Kombes Iqbal.

Menurutnya, hasil otopsi akan disampaikan kurang dari sepekan. Pihaknya akan menyampaikan secara resmi hasil otopsi tersebut.

"Hasilnya keluar kurang dari sepekan," tuturnya.

Baca Juga: Sebuah Rumah Terbakar Saat Ditinggal Pemilik Berkunjung ke Tetangga

Iqbal menuturkan hingga saat belum ada satu yang ditetapkan tersangka. Namun demikian kepolisian masih terus melakukan penyelidikan perkara tersebut.

"Sementara kami masih sidik. Belum ada yang ditetapkan tersangka. Namun dari visum ada tanda-tanda kekerasan," jelasnya.

Ia mengatakan hingga saat ini Polisi telah memeriksa saksi yang terlibat dalam Diksar tersebut. Disamping itu Polisi juga telah memeriksa saksi dari pihak kampus.

"Semua sudah kami periksa. Pemeriksaan dilakukan secara maraton. Secepat akan kami sampaikan," tandas Kabidhumas.***

Editor: Lazarus Sandya Wella

Tags

Terkini

Terpopuler