Jamu Diakui sebagai WBTB Dunia, Begini Sejarah dan Perkembangannya di Jawa Tengah

- 11 Desember 2023, 08:25 WIB
Sesi sidang ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Botswana, pada 6 Desember 2023 pukul 16.30 WIB, memasukkan Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) ke dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity
Sesi sidang ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Botswana, pada 6 Desember 2023 pukul 16.30 WIB, memasukkan Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) ke dalam Representative List of the Intangible Cultural Heritage of Humanity /Kemendikbudristek /

Adapula relief di Candi Rimbi tahun 1329 Masehi, Prasasti Madhawapura 1305 Masehi, Serat Centhini 1814 Masehi, dan Situs Liyangan 800 Masehi.

Kemudian Industri jamu di Indonesia, tercatat, berkembang jauh sebelum pengumuman Kemerdekaan RI.

Dimulai pada 1820 Masehi dari sebuah industri rumahan di Jateng, kemudian menyebar ke pulau lain di Indonesia.

Baca Juga: Serbuan Obat dan Jamu Herbal Covid-19 dari TNI Brebes

Pada 1900, tumbuh industri jamu yang menjadi pabrik-pabrik besar, seperti Jamu Jago, Nyonya Meneer, Sido Muncul, Jamu Borobudur, Jamu Dami, hingga Jamu Air Mancur.

Kini, jumlah industri ekstrak bahan alam (di Jateng) ada tujuh, industri obat tradisional (IOT) ada 16, termasuk di dalamnya Sido Muncul, Jamu Jago, Borobudur, Deltomed dan Air Mancur. Usaha Kecil Obat Tradisional ada 153 unit, Usaha Mikro Obat Tradisional ada 264 unit.

Selain itu, ada pula ribuan jamu gendong, yang kebanyakan ada di Sukoharjo, Demak, Banyumas, dan sebagainya.***

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah