KABAR TEHGAL - Pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung melalui Direktur Pelayanan Medik Penunjang dan keperawatan, dr. Yana Akhmad Supriatna menyatakan pihaknya telah mempelajari isi dari video yang viral terkait pelayanan petugas rshs yang dinilai lambat menangani pasien sehingga pasien meninggal dunia.
Pihak RSHS Bandung menyatakan bahwa berita terkait kosongnya tabung oksigen pasien yang terlambat diganti oleh petugas itu tidak benar, pihaknya menyatakan bahwa tabung masih menggelembung.
Namun suami pasien yang merasa dirugikan dan menuding petugas lambat menangani istrinya, kembali menanggapi klarifikasi pihak RSHS dan meminta pihak RSHS Bandung meminta maaf.
Baca Juga: Banpres BPUM 2022 Segera Cair Rp600 Ribu ke 12 Juta Pelaku Usaha, Cek Penerima BLT UMKM di Eform BRI
Dalam video klarifikasi yang diunggah akun instagram @rshs_bandung Jumat petang 20 Mei 2022, ia menyatakan bahwa kabar yang beredar tentang keterlambatan petugas RSHS tidak benar.
"kabar yang cukup viral terkait tabung oksigen itu tidak benar," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan video yang direkam oleg suami pasien terlihat bahwa tabung masih menggelembung yang mengindikasikan oksigen masih tersedia.
"Terlihat dari masker tabung masih menggelembung artinya oksigen masih ada," sambungnya