Network
KABAR TEGAL - Kota Yogyakarta tetap jadi salah satu tujuan pavorit libur Idul Fitri tahun ini. Kelonggaran yang diberikan pemerintah setelah dua tahun pandemi membuat tumpahan pelancong ke kota gudeg ini tak terbendung.
Kemacetan panjang terjadi di banyak titik, termasuk kawasan Malioboro yang jadi salah satu tujuan utama para wisatawan. Pada Jum'at 6 Mei 2022 petang, ribuan kendaraan tampak antre dan merayap di kawasan ini. Untuk mencapai titik nol kilometer dari stasiun Tugu yang hanya berjarak 1,3 kilometer ditempuh lebih dari 30 menit.
Hal ini juga berimbas pada mahalnya tarif sewa andong/delman di kawasan Malioboro. Jika biasanya tarif dipatok seharga Rp100-150 ribu untuk satu putaran, kini kusir delman mematok harga mencapai Rp250 ribu dengan jarak tempuh tak sampai 5 kilometer.
Baca Juga: Sri Sultan Hamengku Buwono Mantap Gusur Pedagang Kaki Lima di Malioboro
"Macet parah mas, untuk satu putaran bisa sampai 40 menit. Kalau mau ya kalih atus seket (dua ratus lima puluh ribu)," ujar salah satu pengemudi delman.
Kenaikan tarif sewa delman yang tak biasa ini membuat sebagian calon penumpang terkejut dan akhirnya mengurungkan niatnya untuk keliling Malioboro dengan delman.
"Harganya mahal banget, biasanya hanya Rp100 ribu untuk satu putaran sampai titik nol kilometer dan kembali ke titik awal kita naik. Tapi ini diminta Rp250 ribu bahkan ada yang sampai Rp300 ribu untuk memutar hingga kawasan keraton," ungkap Maria, salah satu pelancong asal Banten.
Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Diduga 'Klitih' di Yogyakarta dan Lakukan Cek TKP, Siapa Pelakunya?
Tak hanya mahalnya tarif sewa delman, kemacetan panjang yang terjadi di kawasan ini pun dikeluhkan pengguna jalan. Padahal biasanya sepanjang jalan Malioboro mulai pukul 18.00 WIB dilakukan pembatasan kendaraan dari perlitasan kereta api stasiun Tugu hingga titik nol kilometer di kawasan Istana Presiden Yogyakarta. Namun hingga pukul 21.00 WIB kendaraan roda empat dan roda dua tetap dapat memasuki kawasan jalan Malioboro.***
