Apa Salah Nicke Widyawati? ini Alasan FSPPB Desak Pergantian Dirut Pertamina Hingga Ancam Mogok Kerja

- 22 Desember 2021, 21:14 WIB
Nicke Widyawati Dirut Pertamina, Sosok berpengaruh di dunia versi Forbes. Biodata lengkap dan total kekayaan
Nicke Widyawati Dirut Pertamina, Sosok berpengaruh di dunia versi Forbes. Biodata lengkap dan total kekayaan /Tangkapan layar/ Instagram/ @nicke_widyawati

KABAR TEGAL - Nicke Widyawati selaku Direktur Utama PT Pertamina (Persero) belum lama ini dinobatkan sebagai wanita paling berpengaruh oleh Forbes.

Dirinya masuk ke dalam 100 wanita paling berpengaruh bahkan posisinya lebih unggul dibanding Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Namun belakangan ini diketahui bahwa Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu mendesak Menteri BUMN, Erick Tohir untuk melakukan pencopotan jabatan kepada Dirut Pertamina, Nicke Widyawati.

Baca Juga: Lama Tertunda Aurel Hermansyah Akhirnya Bertemu Mertua, Ibunda Atta Histeris Menangis Tersedu-sedu

Kepala Bidang Media FSPPB Kapten Marcellus Hakeng Jayawibawa mengaku telah mengirimkan surat kepada Manajemen Pertamina dan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada tanggal 20 Desember terkait dengan rencana aksi mogok kerja tersebut. Dan surat tersebut juga sudah ditembuskan kepada Erick Tohir.

Ada lima alasan yang membuat serikat pekerja akan melakukan aksi mogok kerja, apa saja?

  • Pertama, tidak tercapainya kesepakatan untuk melakukan perjanjian kerja bersama (PKB) di Perusahaan.
  • Kedua, pengusaha dan pekerja yang diwakili oleh FSPPB gagal melakukan perundingan.
  • Ketiga, tidak ada etikat baik dari Nicke untuk membangun hubungan kerja yang harmonis, dinamis, dan berkeadilan.
  • Keempat, manajemen tidak merespons upaya damai yang ditempuh oleh FSPPB.
  • Kelima, Erick mengabaikan permintaan serikat pekerja untuk mengganti pimpinan Pertamina. Manajemen juga disebut tidak menjalankan isi PKB dimana salah satunya terkait dengan kesejahteraan karyawan.

Kemudian Manajemn Pertamina secara tiba-tiba mengeluarkan surat keputusan pemotongan gaji karyawan. Dikutip dari CNNIndonesia.com pada Selasa 21 Desember 2021.

‘’Ketika kami mencoba mengingatkan hal tersebut, ruang komunikasi menjadi sangat tidak cukup. Apa yang kami persoalkan tidak dapat tersampaikan dengan baik ke direksi’’kata Hakeng.

Baca Juga: Inul Daratista Unggah Foto Lawas, Dipuji Mirip Marilyn Monroe

Sebenarnya pekerja telah memahami situasi yang perusahaan yang ada ditengah pandemi COVID-19. Namun anehnya pemotongan gaji dilakukan justru ketika perusahaan membukukan kinerja positif. ‘’kenyataannya, terang-terangan mendapat keuntungan luar biasa’’ jelas Hakeng.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x