Network
/photo/2021/12/04/3802033526.png)
KABAR TEGAL - Telah terkuak kasus kematian seorang mahasiswi Mojokerto, Novia Widya Sari meninggal di makam sang ayah setelah menenggak racun yang diduga Sianida sebanyak dua botol.
Kasusnya menjadi treding di media sosial terutama di Twitter, dengan hastag #SAVENOVIAWIDYASARI warganet mendoakan dan berharap agar oknum polisi yang merupakan kekasih dari Novia segera di beri tindakan tegas.
Novia dikabarkan frustasi lantaran dirinya di desak, di terror kekasih dan keluarga kekasinya agar menggugurkan kandungannya yang berusia 4 bulan.
Dikabarkan bukan hanya satu kali Bribda Randy dan keluarga mendesak Novia untuk menggugurkan kandungannya, sudah kedua kalinya yang pertama mereka melakukan aborsi pada Maret 2020 dan yang kedua Randy meminta Novi menggugurkan kandungan sejak Agustus 2021.
Dan rekan Novia yang bernama Bela dengan akun @belawsz mengungkapkan bahwa memang Novia melakukan bunuh diri namun bukan karena korban ditinggal oleh ayahnya.
"NW memang bunuh diri tapi bukan karena ditinggal ayahnya," tulis keterangan rekan Novia @belawsz.
Bela pun mejelaskan bahwa Novia dipaksa untuk meminum pil dan diperkosa kekasihnya hingga hamil dan Novia melapor kepada Randy kekasihnya bahwa dirinya tengah hamil 4 bulan.
"Setelah 4 bulan, dia hamil dan langsung lapor kepacarnya, tapi Randy membujuk agar menggugurkan kandungan saja," lanjut keterangan Bela.***
