Vaksin Booster Covid-19 Berbayar, ini Kisaran Harganya

- 19 November 2021, 09:40 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19. /Dok: pikiran-rakyat.
Ilustrasi vaksin covid-19. /Dok: pikiran-rakyat. /

KABAR TEGAL – Harga vaksin booster Covid-19 atau sering disebut vaksin dosis ketiga hingga saat ini memang belum ditetapkan. Namun, Kepala Bagian Operasional Pelayanan PT Bio Farma, Erwin Setiawan telah memberi bocoran kisaran harganya.

Sebagai gambaran, ia menyampaikan, masyarakat dapat mengacu pada harga yang selama ini ditanggung perusahaan dalam program vaksinasi gotong royong.

"Sebagai referensi, vaksin berbayar yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong kurang lebih sekitar Rp188.000, dan jasa layanan kurang lebih Rp117.000, itu mungkin referensi saat ini yang pelaksanaannya untuk badan hukum dan juga badan usaha," paparnya dalam Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) - KPCPEN bertema "Vaksin Booster untuk Indonesia Lebih Sehat" yang diikuti di Jakarta, Kamis, 18 November 2021.

Baca Juga: Vaksin Merah Putih Siap Uji Klinis, Ditargetkan Produksi Massal Tahun 2022

Untuk menetapkan harga vaksin booster Covid-19 dirinya menyebut pemerintah dengan pendampingan BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) akan menentukan regulasi dan jenis vaksin apa yang akan digunakan.

"Tentunya harga ditetapkan oleh pemerintah dengan pendampingan dari BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Kami juga menunggu jenis vaksin yang akan digunakan," katanya.

Ada pengecualian mengenai pembayaran booster vaksin Covid-19, Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena menyebutkan peserta  Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan akan digratiskan.

"Jadi mereka yang menjadi peserta BPJS Kesehatan dan masuk kategori PBI bisa mendapatkan berbagai jenis layanan kesehatan gratis oleh BPJS Kesehatan, termasuk dalam mendapatkan vaksin booster," paparnya pada kesempatan yang sama.

Baca Juga: Tips Sebelum Vaksin Covid-19, Pastikan Kondisi Badan Fit

Kendati demikian, ia menekankan, kalangan masyarakat mampu, seperti legislator, direksi BUMN harus membayar untuk mendapatkan vaksin booster ini.

"Kalau DPR harus bayar sendiri, kalau dibayari menjadi aneh, teman-teman direksi BUMN juga bayar sendiri," tuturnya.

"Orang di sekitar kami juga kami akan minta untuk bayar sendiri," tambahnya.

Dirinya mengaku percaya kepada pemerintah akan memberikan harga yang sesuai dengan kondisi masyarakat saat ini.

"Soal harga relatif, pemerintah juga punya aturannya, tidak bisa serta merta harganya dipatok suka-suka yang menjual," ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gnadi sadikin telah menginformasikan booster vaksin Covid-19 akan diberikan setelah lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia telah menerima dosis kedua.

 

 

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x