Indonesia Resmi Gunakan Mata Uang China untuk Proses Pembayaran Internasional

- 6 September 2021, 13:53 WIB
Ilustrasi mata uang Yuan / bolong.id
Ilustrasi mata uang Yuan / bolong.id /

KABAR TEGAL - Implementasi kerja sama antara Bank Indonesia (BI) dan People's Bank of China (PBC) terkait penyelesaian transaksi bilateral dengan mata uang lokal (Local Currency Settlement/LCS) antara Indonesia dan Tiongkok, secara resmi ditandatangani.

Kerangka kerja sama dimaksud meliputi, antara lain, penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung (direct quotation) dan relaksasi regulasi tertentu dalam transaksi valuta asing antara mata uang Rupiah dan Yuan.

Dalam Nota Kesepahaman tersebut, Indonesia resmi gunakan mata uang Yuan dalam pembayaran internasional.

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Tahap 3, 4, 5 Kapan Cair? Cara Cek Penerima BSU di Link BPJS Ketenagakerjaan dan WA

Dikutip KabarTegal.com dari laman resmi Bank Indonesia, kerangka kerja sama ini disusun berdasarkan Nota Kesepahaman yang telah disepakati dan ditandatangani oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo, dan Gubernur PBC, Yi Gang. Selain dengan Tiongkok, saat ini BI juga telah memiliki kerangka kerja sama LCS dengan beberapa negara mitra lainnya, yaitu Jepang, Malaysia, dan Thailand.

"Implementasi kerja sama ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan oleh Bank Indonesia untuk mendorong penggunaan mata uang lokal yang lebih luas dalam penyelesaian transaksi perdagangan dan investasi langsung dengan berbagai negara mitra," kata BI dalam laman resminya, Senin (6 September 2021).

Perluasan penggunaan LCS diharapkan dapat mendukung stabilitas Rupiah melalui dampaknya terhadap pengurangan ketergantungan pada mata uang tertentu di pasar valuta asing domestik.

Baca Juga: Login kemnaker.go.id dan Dapatkan BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta Coma Modal KTP

Penggunaan LCS memberikan banyak manfaat langsung kepada pelaku usaha, antara lain biaya konversi transaksi dalam valuta asing yang lebih efisien, tersedianya alternatif pembiayaan perdagangan dan investasi langsung dalam mata uang lokal, tersedianya alternatif instrumen lindung nilai dalam mata uang lokal, serta diversifikasi eksposur mata uang yang digunakan dalam penyelesaian transaksi luar negeri.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: BI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x