Kabar Duka, Penulis 'Ali Topan Anak Jalanan' Sekaligus Wartawan Teguh Esha Meninggal Dunia

- 17 Mei 2021, 14:37 WIB
Teguh Esha bersama Godblessrocks
Teguh Esha bersama Godblessrocks /

Sebelum terjun ke dunia sastra dan film, Teguh juga merupakan seorang wartawan. Ketika berkuliah di Fakultas Publisistik Universitas Prof Dr Moestopo Jakarta, ia bertemu dengan Deddy Armand, redaktur majalah Stop.

 Baca Juga: Siap-siap! Operasi Penyekatan Arus Balik Berlangsung Hingga 24 Mei 2021

Deddy memintanya menulis apa saja di majalahnya. Hal ini memacunya untuk menulis banyak cerita bersambung.

Cerita bersambung pertamanya adalah "Ali Topan Anak Jalanan" yang melegenda, mulai terbit di majalah itu pada 14 Februari 1972.

Kebesaran nama Teguh Esha tak lepas dari salah seorang mentor dalam karier kepenulisannya yaitu Asbari Nurpatria Krisna sehingga gaya kepenulisannya bergaya sastra-jurnalistik, yang mengolah fakta menjadi fiksi.

 Baca Juga: Dua Korban Kapal Tenggelam Kembali Ditemukan Tim SAR Gabungan di Waduk Kedung Ombo

Kala itu, Asbari menyarankanya untuk menjadi wartawan terlebih dahulu, baru kemudian menjadi sastrawan untuk memperkaya karakter tokoh dalam novelnya.

Meskipun menjadi sastrawan ia tempatkan sebagai kerja sampingan, tetapi ia mampu menulis cukup produktif. Satu novel dapat ia selesaikan dalam waktu dua bulan.

Ia juga menerbitkan majalah Sonata dan menjabat sebagai wakil pemimpin redaksi (1971-1973). Kemudian ia menerbitkan majalah Le Laki, menjabat sebagai pemimpin redaksi (1974-1977). Di majalah inilah ia menulis cerita bersambung "Dewi Besser".

Tahun 1977, ia kembali mengangkat cerita "Ali Topan Anak Jalanan" ke dalam sebuah novel, yang diterbitkan oleh penerbit Cypress, yang kemudian banyak diminati oleh pembaca. Dalam jangka waktu enam bulan, novel itu telah dicetak empat kali.

Halaman:

Editor: Dwi Prasetyo Asriyanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah