Sementara untuk wilayah-wilayah lain, kata Jon, masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrim.
“Saat ini wilayah Indonesia masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga ekstrim karena Indonesia masih dalam kondisi La Nina, walaupun kategori lemah. Untuk itu saya menghimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan terjadinya cuaca ektrim,” tegasnya.
Baca Juga: BPBD Tetapkan Siaga Darurat Banjir di Hulu Sungai Tengah, Warga Diungsikan ke Puskesmas
Fenomena hujan ekstrim, lanjut Jon Arifian, memang kerap terjadi di Indonesia dan disebabkan oleh banyak hal.
“Cuaca dan iklim di Indonesia dipengaruhi faktor global seperti misalnya fenomena La Nina, MJO, dan angin monsoon dan lainnya. Seperti misalnya index Nino 3.4 saat ini menunjukkan nilai -0.57 yang menunjukkan wilayah Indonesia mengalami La Nina lemah. Selain itu, Maden Julian Oscilation (MJO) saat ini berada di kuadran 3, sehingga peningkatan aktifitas pertumbuhan awan berada di Samudra Indonesia sebelah barat Sumatera. Demikian juga dengan nilai IOD juga cenderung netral yaitu di nilai -0.24,” paparnya.***