Perekonomian RI Mulai Membaik, Gubernur BI: Masa Kritis Sudah Berlalu

- 3 Desember 2020, 11:46 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ANTARA/Tangkapan layar Tweeter @bankindonesia/pri. (ANTARA/Tangkapan layar Tweeter @bankindonesia).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. ANTARA/Tangkapan layar Tweeter @bankindonesia/pri. (ANTARA/Tangkapan layar Tweeter @bankindonesia). /

KABAR TEGAL - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan masa kritis pandemi COVID-19 sudah berlalu berkat sinergi yang mendorong stabilitas terjaga dan perekonomian mulai membaik setelah selama sembilan bulan berjuang melawan pandemi.

"Sinergi itu perlu kita perkuat untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi lebih baik ke depan menuju Indonesia maju,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo pada pembukaan Pertemuan Tahunan BI 2020 secara virtual di Jakarta, Kamis 3 Desember 2020.

Menurut dia, masa kritis yang sudah dilewati itu mendorong perekonomian global meningkat pada 2021 setelah mengalami kontraksi 3,8 persen pada 2020, kemudian ekonomi dunia diproyeksi tumbuh 5 persen pada 2021.

Baca Juga: Covid-19 Meningkat, Hiburan dan Wisata di Kota Tegal Kembali Ditutup

Perry Warjiyo mengungkapkan sejumlah indikator membuat krisis terlewati di antaranya dukungan stimulus fiskal dan moneter yang besar dari sejumlah negara, termasuk di Amerika Serikat dan China, serta mulai meningkatnya mobilitas manusia dan aktivitas perekonomian.

Selain itu, lanjut Gubernur BI itu, ketidakpastian pasar keuangan global mereda, kemudian aliran modal asing ke negara berkembang karena melimpahnya likuiditas global, rendahnya suku bunga negara maju, serta tekanan nilai tukar dari dolar AS juga menurun.

Sementara itu di dalam negeri perekonomian juga membaik dan diproyeksi tumbuh positif pada triwulan IV-2020 dan berlanjut pada 2021 dengan diperkirakan pertumbuhan ekonomi RI mencapai kisaran 4,8-5,8 persen.

Baca Juga: Waspada! Pemkab Pekalongan Tetapkan Status Siaga Bencana Hingga Februari 2021

Pertumbuhan ekonomi juga meningkat di seluruh daerah, lanjut dia, karena didukung kenaikan ekspor dengan perbaikan ekonomi global, konsumsi dengan stimulus belanja sosial pemerintah, investasi dengan stimulus belanja modal dan investasi swasta dengan UU Cipta Kerja.

Halaman:

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x