Lonjakan Covid-19 Diakhir Tahun Dialami Banyak Negara, Satgas Imbau Selalu Waspada

17 November 2021, 04:30 WIB
Ilustrasi corona virus. /

KABAR TEGAL – Jumlah negara yang alami lonjakan kasus Covid-19 pada periode akhir tahun 2021 lebih banyak dibanding tahun lalu. Hal ini disampaikan oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

"Saat ini jumlah negara yang mengalami lonjakan kasus lebih banyak dari pada saat periode akhir tahun 2020 lalu," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Selasa 16 November 2021.

Jika tahun 2020 lalu periode Oktober hingga November, terdapat delapan negara yang mengalami lonjakan kasus, tahun ini bertambah menjadi sembilan negara. Negara-negara tersebut antara lain Hongaria, Inggris, Singapura, kraina, Jerman, Rusia, Italia, Finlandia, dan Australia.

Baca Juga: Pemerintah Larang Rayakan Tahun Baru Agar tidak terjadi Lonjakan Covid-19

Wiku sampaikan pada masyarakat untuk menerapkan prinsip kehati-hatian, agar tidak terjadi hal yang sama di Indonesia.

"Meskipun kasus COVID-19 di Indonesia terus mengalami penurunan, adanya lonjakan kasus di beberapa negara yang terus bertambah saat ini harus menjadi perhatian agar kita tidak lengah," katanya.

"Sedikit saja mengarah ke perkembangan yang tidak diinginkan, perlu diwaspadai dan segera diantisipasi agar segera dilakukan langkah-langkah perbaikan," tambahnya.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Jika Sertifikat Vaksin Covid-19 Bisa Diperbaiki Melalui WhatsApp

Baca Juga: Obat Covid-19, Mana yang Lebih Ampuh untuk Masyarakat Indonesia?

Dalam kesempatan itu, Wiku juga mengingatkan bahwa angka reproduksi atau reproduction number (Rt) COVID-19 mulai meningkat menjadi 0,96 dari pekan sebelumnya 0,01.

"Semakin tinggi Rt suatu penyakit maka akan semakin besar peluang jumlah kasus positif terus meningkat, begitu juga sebaliknya," ujarnya.

Reproduction number adalah rata-rata banyak orang yang terinfeksi akibat terpapar dari 1 orang yang positif atau sakit. Angka reproduksi berguna untuk menggambarkan kemampuan penyebaran suatu penyakit, besar angka reproduksi akan sangat tergantung kepada karakteristik maupun lingkungan di sekitar organisme penyebab penyakit.

"Jika dilihat lebih mendalam walaupun Rt di seluruh pulau masih berada di bawah satu, namun angkanya di pulau Jawa-Bali dan Kalimantan mengalami kenaikan," katanya.*

 

 

 

Editor: Lazarus Sandya Wella

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler