KABAR TEGAL - Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy menyampaikan pemerintah mulai menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST). Bansos ini dicairkan seiring dengan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali.
Menurut dia, bansos tunai ini akan diberikan kepada 10 Juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak, termasuk keluarga-keluarga miskin baru. Penyaluran BST tersebut akan dilakukan secara bertahap.
"Artinya sudah dikirim ke rekening-rekening untuk yang lewat Bank Himbara. Sedangkan yang PT Pos juga sudah mulai ada pengantaran uang langsung kepada keluarga penerima manfaat," jelas Muhadjir dalam keterangannya, Selasa (6 Juli 2021).
Baca Juga: Presiden Minta Seluruh Program Bansos Tersalurkan Pekan Ini
Muhadjir mengaku optimistis penyaluran bansos pada masa PPKM Darurat kali ini akan berjalan lebih baik dibanding masa PSBB tahun lalu. Pemerintah telah menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sudah terverifikasi.
"Insya Allah data yang sekarang ini jauh lebih rapi, lebih bisa dipertanggungjawabkan daripada data tahun lalu," ujarnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga mengakui tahun lalu banyak kasus data KPM ganda, tumpang tindih, dan salah sasaran. Kendati begitu, dia meyakini penyaluran itu semata-mata ditujukan agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Nah, untuk sekarang ini semua sudah kita rapikan. Kita sempurnakan dan sekarang tinggal pengendalian di lapangan," tukasnya.***