Sedangkan, “Kesabaran mengambil setengah bagian dari keimanan,” (HR Abu Nu’aim dan Al-Khatib).
Selanjutnya adalah manfaat menjalankan ibadah puasa, menurunkan hawa nafsu, keinginan dan syahwat.
Saat kondisi lapar dan haus puasa, lahan subur dan medan pacu setan menyempit dan terbatas. Ibadah puasa bermanfaat untuk menaklukkan setan karena syahwat-syahwat itu merupakan jalan masuk setan, "musuh” Allah.
Ibadah puasa mempersempit ruang gerak setan di dalam tubuh orang yang berpuasa.
قال صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَجْرِي مِنِ ابْنِ آدَمَ مَجْرَى الدَّمِ فَضَيِّقُوْا مَجَارِيَهُ بِالجُوْعِ
Artinya, “Rasulullah saw bersabda, ‘Sungguh, setan itu berjalan pada anak Adam melalui aliran darah. Oleh karena itu, hendaklah kalian mempersempit aliran darah itu dengan rasa lapar,’ (HR. Muttafaq alaihi),” (Al-Ghazali, 2018 M: I/293).
Beberapa hal saat kita menjalankan ibadah puasa yaitu, mempersempit ruang gerak, dan menutup jalan bagi setan, maka orang yang berpuasa layak diistimewakan oleh Allah dengan ganjaran yang tak terduga baik kuantitas maupun kualitasnya.
Baca Juga: Contoh Kultum Singkat Ramadhan Minggu 10 April 2022, Tema: Makna Tidur Orang Puasa adalah Ibadah
Demikian uraian kultum Ramadhan singkat tentang hakikat dan keuataman dari ibadah puasa.***