Network
KABAR TEGAL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Gudang BULOG Munjung Agung Kabupaten Tegal pada Rabu, 3 Januari 2024 untuk memastikan kecukupan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai oleh BULOG sekaligus membagikan langsung Bantuan Pangan Beras tahun 2024.
Presiden Jokowi turut menyapa 1000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang hadir dan memastikan penyaluran Bantuan Pangan Beras sejumlah 10 kilogram/ bulan ini berjalan dengan baik.
“Ini saya mau menanyakan, Bantuan Pangan Beras tahun 2023 sudah terima semua kan?” tanya Presiden kepada para penerima manfaat yang hadir.
Baca Juga: Kunjungan Jokowi ke Tegal, Bagikan 1000 Paket Sembako dan Beras untuk Warga
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menekankan penyaluran bantuan tersebut akan terus dilaksanakan hingga bulan Maret 2024. Lebih lanjut, Presiden menyebut bahwa bantuan serupa bisa dilanjutkan hingga bulan Juni 2024 dengan melihat kondisi APBN.
Sementara itu, Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi, menegaskan bahwa Perum Bulog siap merealisasikan penyaluran beras Bantuan Pangan ini hingga Juni 2024 sesuai dengan instruksi Presiden Jokowi. Dirinya menekankan bahwa BULOG akan melaksanakan dengan baik program-program pemerintah yang memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas.
“Pelaksanaan kegiatan mulai kemarin dan hari ini sekaligus menandai penyaluran beras Bantuan Pangan yang pertama di tahun 2024 seperti yang Bapak Presiden tadi sampaikan dan seterusnya dilaksanakan juga diseluruh Indonesia," kata Bayu.
Baca Juga: Harga Beras Melonjak, Dinas KPTan Kabupaten Tegal Gandeng Bulog Gelar Gerakan Pasar Murah
Terpisah, Ibu Tayuningsih (41) dan Bapak Suhadi (55) yang merupakan Keluarga Penerima Manfaat yang hadir mengucapkan syukur dan sangat senang sekali dengan dilanjutkannya program Bantuan Pangan Beras tahun 2024 ini.
"Ini sangat membantu sekali, saya ga perlu beli beras lagi jadi uangnya bisa buat keperluan lain untuk anak sekolah. Kami maunya bantuan ini ada terus lah, karena sangat membantu keluarga kecil sepeti kami" ujar Tayuningsih.
