KABAR TEGAL - Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Tegal menggelar Stadium General dengan menghadirkan pemateri Aktivis Anak dan Perempuan Hj. Khurotul Jannah, S.E, M.M., dan perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Tegal Dra. Dyah Lies Monowati, M.M.
Kegiatan yang mengusung tema 'Regenerasi Kepemimpinan melalui Gerakan Anti Kekerasan Anak, Menuju Gerakan Profetik' tersebut dimoderatori oleh Laelatul Marroh, S.Pd., dan berlangsung di Pendapa Amangkurat Pemerintah Kabupaten Tegal, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Acara tersebut berlangsung usai acara pelantikan PC IMM Tegal Periode 2023-2024 dilokasi yang sama.
Baca Juga: PC IMM Tegal Gelar Pelantikan Pengurus Baru Periode 2023-2024 dan Stadium General
Dalam paparannya, Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3AP2KB Kabupaten Tegal, Dyah Lies Monowati, mengatakan bahwa kekerasan terhadap anak dari data yang ada sejak tahun 2019 hingga Agustus 2023 mengalami naik turun namun jumlahnya cukup banyak.
"Data kasus kekerasan kepada anak pada tahun 2019 berjumlah 37, pada tahun 2020 korban kekerasan 33 anak, selanjutnya pada tahun 2021 kekerasan pada anak meningkat sebanyak 36, kemudian pada tahun 2022 juga meningkat yakni 62 kasus dan sampai dengan Bulan Agustus 2023 kasus yang dilaporkan sudah sebanyak 32 kasus," paparnya.
Ia menjelaskan, di Kabupaten Tegal pada tahun 2022 kasus kekerasan anak sebanyak 42 kasus, total korbannya adalah 62 karena pada kasus yang sama 4 korban dilakukan oleh 1 pelaku.
"Berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2022 korban anak laki-laki sebanyak 15 sedangkan perempuan sebanyak 47 dan pada tahun ini 2023 data bulan Januari hingga Agustus korban laki-laki sebanyak 10 dan perempuan 27," katanya.
Melihat kondisi tersebut, kata dia, korban bukan saja anak perempuan, anak laki-laki juga menjadi korban. Maka, pihaknya menghimbau kepada para orang tua agar selalu menjaga dan memperhatikan anak-anaknya baik anak perempuan ataupun laki-laki.