Lubang Resapan Biopori (LRB), Lubang Kecil Segudang Manfaat dikala Musim Penghujan

- 27 Oktober 2022, 11:19 WIB
Pembuatan Lubang Resapan Biopori dihalaman Masjid Agung Slawi
Pembuatan Lubang Resapan Biopori dihalaman Masjid Agung Slawi /Mohamad Soleh/

KABAR TEGAL -  Masuknya musim penghujan di Kabupaten Tegal, serta semakin masifnya pembangunan kawasan perumahan menjadikan berkurangnya lahan resapan air, sehingga dapat menimbulkan banjir.

Salah satu upaya yang tepat menanggulangi banjir tersebut adalah dengan pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB). Apabila tidak dilalukan sebuah upaya yang tepat, hal ini akan menimbulkan polemik baru dalam lingkungan.

Dengan pembuatan lubang resapan Biopori yang diharapkan dapat menambah sarana resapan air yang dapat bermanfaat untuk menyerap air hujan dan mencegah terjadinya banjir maupun genangan.

Untuk itu, Miftahul Huda salah satu pegiat pembuatan lubang resapan Biopori di kabupaten Tegal melakukan Kegiatan pembuatan lubang biopori dilaksanakan di Halaman sekitar masjid Agung Slawi pada hari kamis, 27 Oktober 2022. Pembuatan lubang Biopori sebanyak 23 lubang dilakukan bersama timnya dibantu ikatan remaja masjid dan warga sekitar.

Menurut Miftahul Huda tentang pembuatan lubang resapan biopori perlu edukasi yang mencukupi kepada warga masyarakat sehingga warga semakin sadar akan pentingnya manfaat lubang resapan biopori tersebut sehingga dapat mengendalikan banjir lebih parah.

Biopori, atau biasa juga disebut dengan lubang resapan biopori merupakan lubang yang dibuat tegak lurus ke dalam tanah. Lubang ini memiliki diameter 10 sampai 30 cm dengan kedalaman 30 sampai 100 cm.

Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB)
Pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB)
Biopori memiliki manfaat menambah daya resap air di lingkungan dengan menjebak air yang mengalir di sekitarnya sehingga dapat menjadi sumber cadangan air bagi air bawah tanah dan secara tidak langsung dapat membantu dalam pencegahan bencana banjir.

Lubang biopori juga dapat menjadi tempat pembuangan sampah organik yang bermanfaat mengurangi jumlah sampah organik dan bermanfaat bagi tumbuhan di sekitarnya. Hewan dan tanaman adalah mahluk hidup yang ikut diuntungkan dari fungsi lubang biopori, terlebih untuk biota tanah dan akar tanaman.

Aktivitas hewan dan akar tanaman mencari makanan, yaitu sampah organik, menghasilkan rongga-rongga pada tanah yang nanti dimanfaatkan sebagai lubang resapan air.

Sampah organik yang disimpan di dalam lubang, setelah 3 bulan akan berubah menjadi pupuk kompos. Pupuk kompos tersebut bisa dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah untuk tanaman di sekitar rumah. Dalam pembuatan lubang Biopori diperlukan beberapa alat seperti bor Biopori dan pipa berlubang.

Halaman:

Editor: Retno Dwi Marcelina


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x