“Saya berharap, melalui aksi ini akan bangkit kesadaran kolektif akan pentingnya mengelola sampah hingga tumbuh generasi-generasi yang sehat, generasi cerdas yang memilih menolak penggunaan kantong plastik saat berbelanja, memilih mengantongi sampahnya di saku celana sampai ia menemukan tempat sampah, memilih membawa tumbler dan mengisinya dengan air isi ulang ketimbang membeli air minum dalam kemasan plastik,” kata Umi.
Baca Juga: Serahkan BSU 2022 Tahap II ke 3.648 Pekerja di Tegal, Ini Pesan Menaker Ida Fauziyah
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Tegal Muchtar Mawardi mengatakan pihaknya telah menyusun strategi percepatan pengelolaan sampah Kabupaten Tegal.
Diantaranya melalui sistem zonasi yang mencakup 4-5 wilayah kecamatan untuk mengurangi sampah di tingkat desa dengan cara pemilahan dan pengolahan, baru sisanya masuk ke TPA Penujah.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bank Sampah Bestari Anni Mutafiah mengatakan jika kiprahnya di bank sampah ini sudah berjalan selama enam tahun.
Dari perjalanannya mengelola sampah di Desa Ujungrusi tersebut, pihaknya berhasil meraih penghargaan juara kedua lomba bank sampah tingkat nasional yang diselenggarakan PT Astra Internasional Tbk.
Anni yang lulusan magister kesehatan masyarakat ini menyampaikan apresiasinya pada jajaran Pemkab Tegal dan Pemdes Ujungrusi yang memiliki komitmen kuat menuntaskan permasalahan sampah berbasis pemberdayaan masyarakat melalui program Desa Merdeka Sampah.
Dari sini pula pihaknya dapat terus mengembangkan kegiatan bank sampahnya yang kini udah memiliki 10 unit dan tersebar di Desa Ujungrusi.