Meskipun nilainya tidak seberapa, lanjut Didi, hal ini merupakan bentuk silaturahim dan rasa empati kami kepada nelayan menyikapi kebijakan pemerintah untuk penyesuaian harga BBM.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu mereka dan bermanfaat,” jelasnya.
Sementara, salah satu nelayan, Ismanto mengatakan, dirinya mengaku sangatlah terdampak kenaikan BBM bersubsidi. Terutama pada perbekalan pada saat pemberangkatan kapal.
“Biasanya Cuma Rp1 juta, namun sekarang perbekalan kapal bisa sampai Rp1 juta lebih,” terangnya.
Baca Juga: Kegiatan Pengenalan Profesi Kepada Anak Usia Dini di Koramil 13 Salem
Terlebih, Ismanto mengaku harga tangkap masih stabil dan tidak ada kenaikan, namun biaya operasional jadi ikut naik.
“Semua naik, bahkan untuk menutup operasionalnya ada nelayan yang sampai berhutang,” jelasnya.
Bahkan, lanjut Ismanto, ada juga juragan kapal yang sampai menjual kapalnya lantaran dampak kenaikan BBM. ***