Network
KABAR TEGAL - Jajaran Polisi, Dishub, dan Satpol PP Kabupaten Tegal adakan Sosialisasi mengenai mobil odong-odong.
Keberadaan mobil odong-odong atau kereta kelinci sudah akrab dengan warga. Mobil odong-odong ini menjadi hiburan yang murah meriah dan dapat membuat anak merengek ke ibunya untuk naik satu putaran keliling.
Mobil odong-odong juga memutarkan lagu anak-anak sambil mengajak berputar keliling kompleks bahkan sampai ke jalan raya.
Biasanya mobil ini merupakan modifikasi mobil dengan menghilangkan pintu serta jendelanya dan menambahkan kursi untuk tempat duduk menjadi banyak.
Tak jarang ada pula yang membuat layaknya kereta api sehingga menjadi panjang. Bahkan mobil odong-odong dinilai membahayakan penumpangnya tanpa adanya sabuk pengaman dan kaca jendela.
Sehingga memudahkan penumpang melambaikan tangan keluar mobil, yang dapat membahayakan penumpang itu sendiri. Terlebih lagi yang diangkut adalah anak-anak kecil yang seringkali bergerak sesuka hati.
Semakin banyaknya mobil odong-odong yang lalu lalang di jalan raya, kepolisian beserta Dishub dan Polisi PP Kabupaten Tegal bekerjasama melakukan sosialisasi larangan merakit dan mengoperasikan kereta kelinci atau odong odong di jalan raya, bertempat di aula dishub kabupaten Tegal pada Rabu lalu 20 Juli 2022.
Sesuai UU 22 tahun 2009 tentang standar fisik kendaraan dan izin trayek, nantinya satlantas, dishub dan polisi PP kabupaten Tegal, akan operasi bengkel yang merakit merubah bentuk kendaraan aslinya dan juga akan melarang odong odong beroperasi di jalan raya.
