Tuntut Perbaikan Jalan Ruas Kreman-Sigentong, Warga: Kami Terisolasi, Tak Ada Kaitannya dengan Politik!

- 13 Juni 2022, 19:17 WIB
Aksi damai yang dilakukan warga Kreman Kecamatan Warureja di halaman DPUPR Kabupaten Tegal
Aksi damai yang dilakukan warga Kreman Kecamatan Warureja di halaman DPUPR Kabupaten Tegal /Kabar Tegal/tangkapan layar video Jaylani Iqbal/

KABAR TEGAL - Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Percepatan Pembangunan Jalan Kreman-Sigentong melakukan aksi demonstrasi di halaman kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal, Senin 13 Juni 2022 siang.

Mereka menuntut Kepala DPUPR, Hery Suhartono untuk segera merealisasikan rencana perbaikan ruas jalan Kreman-Sigentong yang saat ini kondisinya rusak parah sejak beberapa tahun lalu.

Koordinator aksi, Ratikno, dalam orasinya menyebut kondisi jalan yang rusak tersebut memang telah diperbaiki sebagian, namun masih menyisakan kerusakan jalan sepanjang kurang lebih 1 kilometer.

Baca Juga: Buntut Aksi Demo Warga ke Kantor DPU, Fanani Rekomendasikan Bupati Copot Kadis PUPR

“Kemarin ada beberapa meter saja yang baru diperbaiki, tapi lalu lintas itu sangat penting bagi kami, karena ada usaha tani, ada usaha perdagangan, ada pendidikan. Sebelum ada korban, kami minta untuk segera dieksekusi perbaikan jalan tersebut,” tegas Ratikno.

Tak hanya ruas jalan Kreman-Sigentong saja yang dikatakan rusak parah, massa aksi juga menuntut agar perbaikan jalan rusak yang ada di Kecamatan Warureja juga mendapat perhatian.

“Selama ini kita memberikan kewajiban kepada Pemda Kabupaten Tegal, tapi kita tidak mendapatkan hak yang semestinya. Untuk itu kami meminta pembangunan di Kabupaten Tegal segera dilaksanakan, tidak ada kecuali,” tambah Ratikno.

Baca Juga: Demo di DPUPR Kabupaten Tegal, Warga Tuntut Perbaikan Akses Jalan Kreman-Sigentong Segera Dituntaskan

Aliansi juga mengancam akan menurunkan massa lebih banyak lagi jika tuntutannya tidak segera dipenuhi.

“Jika hari ini tidak ada keputusan, maka kami akan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi. Seluruh Kabupaten Tegal ini akan bersatu,” ancam massa.

Kepada awak media, Ratikno membantah jika aksi damai warga yang dilakukan hari ini dikaitkan dengan urusan politik.

“Desa Kreman ini terisolasi, kami sangat sayangkan ada intimidasi dari beberapa orang bahwa seolah-olah ini dipolitisasi. Ini gerakan asli murni dari masyarakat Warureja, kami tetap bergerak untuk meyakinkan kepada pemerintah bahwa gerakan ini murni,” tegas Ratikno.

Baca Juga: Mahasiswa Kota Tegal Gelar Aksi Unjuk Rasa, Protes Jalan Rusak yang Memakan Korban

Terpisah, Kepala DPUPR Hery Suhartono yang datang menemui massa aksi menjelaskan bahwa apa yang menjadi tuntutan warga tersebut sebenarnya telah dialokasikan anggarannya sebesar Rp 1 miliar.

“Kita usulkan di 2023, sudah di plot anggaran sebesar Rp 1 miliar. Tapi kondisi di lapangan memang membutuhkan lebih dari itu, maka kebetulan aliansi datang, dan surat kami buat untuk minta tambahan setidaknya Rp 5 miliar lagi supaya jalan itu dicor seluruhnya,” pungkas Hery.***

Editor: Lazarus Sandya Wella


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x